Gunungapi Ibu dengan nama lain Tobaru atau Tubaru adalah gunungapi strato. Gunungapi ini muncul pada jalur busur vulkanik bagian utara P. Halmahera. G. Ibu memiliki ciri khusus terpancung dengan bukaan tapal kuda dan bukaan kawah ke arah utara. Pada bagian puncaknya terdapat pematang kawah dengan 3 buah titik letusan yang berbentuk "elips" berarah baratlaut-tenggara. Tinggi puncaknya adalah 134…
Gunungapi Gamalama merupakan salah satu dari 127 gunungapi aktif tipe-A di Indonesia. Gunungapi Gamalama terletak di Pulau Temate yang merupakan pulau gunungapi dengan jari-jari 5,8 km seluas 40 km². Kota Ternate yang mengambil tempat di sebelah tenggara pulau selain sebagai pusat pemerintahan, juga menjadi pusat perdagangan untuk wilayah Pulau Halmahera dan pulau-pulau kecil lain disekitarnya…
Secara geologi, Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, Provinsi Jawa Barat merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya mineral yang menarik. Penelitian ini menggunakan data litologi, struktur, data geokimia sedimen sungai aktif, anomali gaya berat dan keterdapatan mineral logam emas dan perak untuk diolah secara spasial dengan metode likelihood ratio sehingga dapat mendelineasi dae…
Kegiatan Penetapan Metoda Analisis Dilatasi Batubara Untuk Mendukung Nilai Tambah Batubara merupakan kegiatan yang diperlukan dalam pengujian analisis Laboratorium Batubara dan Gas Metana Batubara (GMB) Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) untuk menjaga jaminan mutu serta kualitas hasil pengujian. Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan Intruksi Kerja (IK) Penetapan Metod…
Analisis sistem adalah proses pengamatan sistem yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan sistem. Setelah mengetahui kelemahan dan kekurangan sistem kemudian diusulkan untuk perbaikan dan penambahan kekurangan sistem.
Gunungapi Sinabung adalah gunungapi strato berbentuk kerucut, dengan tinggi puncaknya 2460m dpl. Lokasi Gunung api Sinabung berada di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Pemantauan terhadap Gunungapi Sinabung terus dilakukan karena gunung api tersebut masih memiliki aktivitas kegempaan yang cukup tinggi.
Gunung Gede sering menunjukkan peningkatan kagiatan, antara lain tahun 1990 hingga 1992, tanpa diakhiri letusan. Peningkatan kegiatan ini ditandai dengan meningkatnya jumlah gempa gunungapi. Pemantauan kegempaan dilakukan secara menerus dengan satu stasiun, direkam dengan cara analog.
lapangan panasbumi Kamojang telah mengalami penurunan kadar air hingga 20%, sehingga menyebabkan turunnya produksi uap. Upaya peningkatan produksi uap terebut dengan cara injeksi air pada sumur-sumur yang sudah tidak produktif.
Telah dilakukan penelitian dan analisa karakteristik gempa tremor Gunung Raung masa krisis Oktober 2012-November 2012 dengan menggunakan analisis spektral dan metode gerakan partikel. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung.