Dengan menggunakan ilmu geofisika, kondisi aktivitas gunungapi dapat dipantau. Hal ini memberikan peranan besar dalam dunia pemantauan gunungapi. Sehingga banyak sekali metoda geofisika yang digunakan untuk kepentingan pemantauan gunungapi.
Geosains merupakan suatu ilmu dasar yang mempelajari bumi dan isisnya. Di dalamnya terdapat berbagai cabang ilmu geofisika dan geologi. Vulkanologi merupakan salah satunya. Vulkanologi sendiri merupakan cabang ilmu geosains yang merupakan ilmu yang memperlajari gunungapim mulai dari pembentukan gunungapi, terjadinya erupsi, hingga metode yang digunakan untuk monitoring.
Gunung Guntur telah berada dalam fase istirahat (dormant) selama 162 tahun. Salah satu upaya mitigasi bencana erupsi Gunung Guntur yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan MItigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah dengan melakukan pengamatan setiap hari dari Pos Pengamatan Gunungapi Gunutr dengan metode visual dan seismik.
Geosains merupakan suatu ilmu dasar yang mempelajari bumi dan isinya. Di dalamnya terdapat berbagai cabang ilmu seperti geofisika dan geologi. Vulkanologi merupakan salah satunya. Vulkanologi sendiri merupakan cabang olmu geosains yang merupakan ilmu yang mempelajari gunungapi, dari mulai pembentukan gunungapi, terjadinya erupsi, hingga metode yang digunakan untuk monitoring gunungapi itu sendiri.
Pada prinsipnya deformasi dari tubuh gunungapi dapat berupa kenaikan permukaan tanah (inflasi) ataupun penurunan permukaan tanah (deflasi). Deformasi yang berupa inflasi umumnya terjadi karena proses gerakan magma ke permukaan yang menekan permukaan tanah di atasnya.
Pengamatan aktivitas gununga api dapat dilakukan berdaarkan metoda deformai permukaan gunung api untuk mendapatkan pola dan kecepatan perubahan vekto baik dalam arah horizontal maupun vertikal. Data dan informasi deformasi permukaan ini selanjutnya digunakan untuk mengungkapkan karakteristik dari aktivitas magmatik dari gunung api yang bersangkutan. (Abidin 1995).
Analisis deformasi bertujuan untuk menentukan kuatifikasi pergeseran dan parameter-parameter deformasi, yang mempunyai karakteristik dalam ruang dan waktu. Kuantifikasi pergeseran di dalam analisis deformasi gunungapi dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang lokasi dari dapur magma dan mekanisme erupsi, serta dapat memberikan informasi mengenai pola dan kecenduran pergerakan gunungapi.
Upaya yang dilakukan dalam menghindari bahaya letusan gunungapi salah satunya adalah dengan melakukan pemantauan secara periodik atau berkala. Hal ini dimaksudkan untuk melihat besarnya pergerakan dan tingkat aktivitas dari tubuh gunungapi.
Pemantaun aktivitas gunungapi dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain metode seismik, thermal, kimia gas, dan deformasi. Salah satu metode yang cukup efektif, disamping metode seismik yang umum digunakan adalah metode deformasi yang berbasiskan pada pengukuran geodetik terhadap deformasi horizontal dan vertikal dari daeah gunungapi tersebut.