Sejak letusan terakhir tahun 1957, Gunung Gede sering menunjukkan kegiatan, tanpa diakhiri letasan. Peningkatan kegiatan ini ditandai dengan meningkatnya jumlah gempabumi vulkanik dan tektonik. Pemantauan kegempaan dilakukan secara terus menerus dengan satu stasiun, direkam dengan cara analog.
Gunung Kelud adalah salah satu gunungapi aktif di Pulau Jawa. Pergerakan magma gunungapi ini perlu di waspadai. Penelitaian ini bertujuan untuk menentukan kedalaman hiposenter dan pergerakan magma. Data yang digunakan adalah data sekunder dari PVMBG berupa rekaman gempa.
Aktivitas kegempaan Gunungapi Ijen sangat menarik untuk dikaji keberadaan danau kawah yang memiliki volume air sekitar 30 juta m3 ini memiliki aktivitas hidrotermal yang tinggi sehingga diindikasikan adanya patahan-patahan yang membantu jalur migrasi fluida bawah permukaan Gunung Ijen. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan perubahan temporal spektral gempa vulkanik tipe A dan Tipe B serta …
Gunung Api Lokon merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia. Gunung Lokon terletak di kota Tomohon, Sulawesi Utara. Salah satu jenis klasifikasi gempa bumi pada gunung api yaitu gempa Tornillo. Gempa Tornillo terjadi pada gunung api yang berada pada wilayah sesar tepatnya zona rekahan dangkal dimana rekahan mengalami getaran karena terisi oleh fluida.
Tremor Gunung Sinabung yang muncul pada Oktober hingga November 2013 belum pernah diteliti sebelumnya. Periode waktu tersebut adalah waktu kemunculan awal tremor pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tremor Gunung Sinabung periode Oktober-November 2013 berdasarkan analisis spektrum frekuensi, waveform cross correlation, dan polarisasi untuk menentukan arah dan…
Gempabumi vulkano tektonik (VT) berhubungan dengan intrusi fluida di dalam tubuh gunungapi. Frekuensi dari spektral VT mengindikasikan stress efektif yang berasal dari aktivitas gunungapi. Spektral ini dapat diaplikasikan untuk menentukan parameter sumber dan dinamika sumber dari gempabumi VT tersebut.
Aktivitas seismik Gunung Lokom menarik untuk dipelajari. Analisa aktivitas vulkanik ini dilakukan dengan menentukan gempa vulkanik dalam (VA) dan gempa vulkanik dangkal (VB) pada bulan AGustus s.d. September 2014. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan distribusi hiposenter gempa tipe VA dan tipe VB yang terjadi.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode SOMPI dengan parameter frekuensi komplek yang terdiri dari frekuensi osilasi (f) dan krakteristik peluruhan gelombang (Q factor).
Telah dilakukan penelitian mengenai tremor vulkanik gunung Raung untuk menentukan karakteristiknya. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data tremor vulkanik yang terekam pada tanggal 17 Oktober sampai 15 November 2012. Penelitian dimulai dengan seleksi event tremor vulkanik yang jelas.