Dalam rangka tugas Pelita Dinas Volkanologi , akhir bulan Oktober 1972 sesuai dengan SPD. No; 2520/S/1972 penulis ditugaskan pendakian Gn. Semeru sebagai ketua team Sdr. Ruska Hadian B.Sc
Kami ditugaskan oleh Kepala Seksi Penelitian Gunungapi atas dasat memo dinas No. 92/DV/14/72 tertanggal 24 April 1972 dari Kepala Dinas Volkanologi. Perihal G. Bromo dan G. Semeru
Pada tanggal 22 Juli 1975 lk. jam 02.56 G. Semeru di Jawa Timur menunjukkan adanya peningkatan kegiatan yakni terjadinya luncuran awan panas yang masuk ke Curah kobokan sampai lk. 5 km dari puncak. Peningkatan kegiatan ini agaknya menyimpang dari kegiatan harian G. Semeru walaupun guguran guguran lava pijar yangsering diamati dari pos pos pengawasan di Argosuko, Tawon songo dan G. Sawur sering…
Dengan adanja kegiatan G. Someru sedjak bulan September 1967 dan peristiwa-peristiwa terdjadinja lahar di Besuk Ko-bokan (K. Redjali) dan K. Glidik, telah diminta oleh Koman-do Pelaksana Penanggulangan Bentjana Alan Djawa Timur di Surabaja, petugas Volkanologi untuk mengadakan survey di G. Semeru,
Pengertian sebagian besar rakyat hingga saat ini masih tetap sebagaimana pengertian beberapa puluh tahun yang lampau, apabila G. Semeru meletus tidak takut karena tidak berbahaya, terutama rakyat yang tempatnya sangat berdekatan tinggal di daerah terlarang dan daerah berbahaya, berhubung dengan telah lamanya G. semeru giat dianggap biasa.
G. Semeru sampai saat ini masih terus berkeja aktif sehingga membahayakan penduduk yang bertempat tinggal disekitarnya. Dalam hal ini bahaya G. Semeru dibagi dalam dua macam: a. Bahaya Primer (langsung); yakni bahaya letusan (erupsi) dan awan panas (nuee ardente) b. Bahaya sekunder (tidak langsung); yakni bahaya yang timbul sesudah terjadinya letusan, yaitu banjir lahar yang mengangkut bahan-…
Skripsi utama ini disusun berdasarkan hasil pengamatan dilapangan yang penulis lakukan sendiri dari tanggal 24 Agustus s/d 19 Oktober 1964. Skirpsi mana harus dibuat dalam semester ke VI, kurikulum akademi geologi dan pertambangan, dan merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian terakhir pada akademi geologi dan pertambangan di Bandung.
Pada akhir bulan Februari 1965 didpat berita dari seketeratis Menko Kesejahteraan, drs. Sudarsono, tentnag rencana perjalanan J.M. Menteri Sosial ke daerah Jawa Timur pada tgl 22 Maret 1965. Didalam acara termasuk a.l. peninjauan-peninjauan ke G. Kelut dan G. Semeru
Kerdjanja gunung: a. "Sinar api" Hampir terus menerus bisa tam-bara pak pada malam hari pada waktunja torang, dari Kawah Djonggringsloko berwarna morah mu-da (oranja). Tempo2 tampak biru (gloed) jang dihombuskan, (dalam keterangan merupakan fon-tym).