Gerakan tanah merupakan proses perpindahan massa batuan dan tanah, ataupun percampuran dari keduanya, dari tempat asalnya ketempat yang lebih rendah (oleh gaya gravitasi) akibat proses gangguan keseimbangan lereng. Gerakantanah merupakan salah satu jenis bahaya geologi yang sering terjadi karena fenomeda alam tersebut ditimbulkan oleh proses-proses geologi baik oleh gaya-gaya yang berkerja dal…
Gerakan tanah dapat dipanatau dengan beberapa metode antara lain dengan mengidentifikasi dan menganalisa data geologi yaitu berupa arah patahan, data gerakan tanah tahun lalu dan data-data pendukung lain seperti data curah hujan. Kemudian pengamatan langsung dilakukan dilapangan dengan berbagai aspek untuk menentukan arah gerakan tanah serta aspek-aspek lain seperti geomorfologi dan geologi.
Informasi kerentanan gerakan tanah merupakan informasi awal yang sangat penting untuk mengetahui resiko bencana alam, sehingga dapat diketahui penyebab indormasi ini juga dapat dijadikan acuan dasar untuk pengembangan wilayah dan sekaligus untuk mewaspadai dan memperkecil kerugian terhadap kemungkinan terjadinya bencana gerakan tanah atau dampak negative yang ditimbulkan.
Longsoran (landslide) didefinisikan sebagai gerakan lereng searah atay memotong arah lereng, yang dapat berupa satuan lereng batuan, tanah, bahan timbunan, atau kombinasi dari material-material tadi, dimana kekandasan geser terjadi pada permukaan gelincur tertentu. Ia merupakan suatu kelompok bagian dari gerakan tanah.
Gerakan tanah merupakan salah satu fenomena alam yang paling sering terjadi di banyak negara. Di Indonesia, diantaranya Jawa Barat, khususnya di daerah Megamendung, Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah yang tentan terhadap gerakan tanah, data terakhir menyebutkan bahwa pada tanggal 8 Mei 2003 terjadi bencana gerakan tanah yang mengakibatkan massa tanah pada lereng runtuh dan membentuk ga…
Penelitian ini dilakukan berdasarkan permintaan Bupati Purwakarta untuk meninjau kondisi geologi di Kampung Sukamuli, Kecamatan Banarerejo, Kabupaten Purwakarta, yang mengalami kejadian tanah longsor. Tim dari Dinas Geologi melakukan survei lapangan guna menganalisis faktor penyebab dan dampak dari peristiwa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Sukamuli terletak di daerah dengan…
Penelitian ini dilakukan berdasarkan permintaan Kantor Kabupaten Bandung untuk meninjau kondisi geologi di Kampung Salanumpit, Kecamatan Tjipaku, Kewedanaan Hindiaja, yang mengalami pergerakan tanah. Tim pemeriksa dari Dinas Geologi melakukan survei lapangan guna menilai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap fenomena tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki kar…
Penelitian ini dilakukan untuk meninjau lokasi penggalian tanah di daerah Batureok setelah terjadi peristiwa guguran tanah yang menyebabkan korban jiwa. Pemeriksaan dilakukan atas permintaan pemerintah setempat pada 17 Februari 1959. Hasil investigasi menunjukkan bahwa tanah yang digali oleh penduduk, disebut sebagai "pasir", merupakan batuan breksi tuff yang digunakan sebagai bahan bangunan (b…
Laporan ini disusun berdasarkan perintah Pusat Djawatan Geologi sebagai tanggapan atas surat Bupati Kepala Daerah Sumedang No. 2396/Pem.31/58 mengenai kejadian gerakan tanah di beberapa lokasi, yaitu Kp. Njailindung, Kp. Tjiattah Desa Bongkok, dan Kp. Tendjalout Desa Tjidjutut, Kecamatan Tjonggeang. Tim geologi berangkat ke lokasi pada 30 April 1958 untuk melakukan pemeriksaan. Pemetaan awal di…
Laporan ini merupakan hasil pemeriksaan bencana tanah longsor atau gerakan tanah yang terjadi di Kampung Pamatutan, Desa Cibodas, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari Proyek Mitigasi Bencana Alam Geologi Tahun Anggaran 1999/2000. Laporan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi sebagai bahan pertim…