Gunungapi Anak Krakatau sejak muncul 11 Juni 1927 hingga 2010, telah mengalami erupsi lebih dari 100 kali baik bersifat eksplosif maupun efusif. Dari sejumlah letusan tersebut pada umumnya titik letusan selalu berpindah-pindah di sekitar tubuh kerucutnya. Waktu istirahat berkisar antara 1-6 tahun dan umumnya terjadi 4 tahun sekali berupa letusan abu dan leleran lava. Dalam 4 tahun terakhir, let…
Dengan surat perintah Dinas No. 1588/S/78, tertanggal 17 Juli 1978, Sdr. Rochanan dan penulis ditugaskan oleh Kepala Sub Direktorat Vulkanologi untuk melakukan penelitian/pemotretan yang dilengkapo dokumentari film tata warna 88 m. Tugas tersebut dikerjakan sehubungan dengan kegiatan G. Anak Krakatu yang akhir - akhir ini sangat menggelisahkan penduduk disekitarnya.
Surat perintah No. 3670/S/1976 tertanggal 30 Desember 1976 menitik beratkan untuk melakukan pengukuran dan pemeriksaan Anak Krakatau atau Gunung Sunter (Kusumadinata 1973).
Sejak kegiatan tanggal 17 Maret 1975 yang lalu kunjungan ini merupakan pertama kalinya bagi petugas Volkanologi. Kesempatan diperoleh dari " Tunas Indonesia Tours and Travel" di Jakarta yang melakukan wisata ke G. Anak Krakatau dan Ujung Kulon bersama 28 orang wisatawan asing warganegara Amerika Serikat, Belanda dan Italia.
Renewed activities started on March 13 with an eruption, soon succeeded by bigger scale eruptions acoompanied by ejection of incandes cent lava fragments. Ash showers fell along the western coast of java adn sometimes on the Southern coast of Sumatera, depanding on the prevailing winds.
Menjelang akhir tahun 1972, G. Anak Krakatau mungkin tidak mau ketinggalan untuk menyambut tahun baru 1973 dengan batuk - batuk dan letusan asap.
Sesuai dengan sifat - sifat asli letusan yang dimiliki oleh gunungapi - gunung api strato di Indonesia, maka letusan - letusan G. Anak Krakatau dalam tahun 1972-1973, selain dari pada mengalirkan lava, juga memuntahkan bahan - bahan lepas, sekalipun yang tersebut belakangan ini jumlahnya sangat sedikit sehingga dapat diabaikan terhadap yang disebut pertama.
On August 27 th seventy years ago, Krakatau acquired a world wide notoriety because of its most catastrophic eruption in 1883.
Berhubung dengan berita - berita kawat dari Pos Penjagaan Dinas Gunung Berapi di Pasauran/Banten . yang menyatakan bahwa Anak Krakatau telah berulang - ulang meletus kembali maka Tuan Kepla Jawatan Geologi di Bandung telah memberi intruksi kepada saja dan bersama sdr.
Tanda - tanda pertama dari suatu vegetasi yang di pantai sebelah timur - laut oleh penulis dalam tahun 1947 dan pada tanggal 9 Februari 1949 selama peninjauan dari udara, ternyata terdiri dari sejumlah 13 cemara : Casuarine equisetifolia L.