Penulis ditugaskan oleh Kepala Seksi Penelitian Gn. Api mengadakan pemetaan daerah bahaja G. slamet selama 18 hari.
Penafsiran potret-udara G. Slamet dan daerah sekitarnya dilakukan dalam rangka inventrarisai gejala-gejala panasbumi disekitar G. Slamet, dan atas permintaan Sumarna Hamidi B. Sc. dalam rangka pemetaan darah bahaya yang dilakukannya. Permintaan tersebut ditulis dalam memo-dinas bertanggal 27 April 1971.
Maksud dari pekerjaan ini ialah untuk mengadakan pemetaan daerah bahaya G.Slamet sesuai dengan repelita. Karena biaya untuk triwulan III TAHUN PELITA ii tidak mencukupi, pemetaan peretama hanya dilakukan selama dua minggu yang dimulai pertengahan bulan maret, dikerjakan oleh saudara ATO DJUHARA dengan menggunakan kendaraan dinas D 2752.
G. Slamet (3432 m di atas permukaan laut) terletak di provinsi Jawa Tengah, termasuk dalam wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes. Kegiatan yang tercatat dalam masa sejarah tidak pernah menyebabkan suatu bencana yang menimbulkan korban manusia. Letusan hanya menyebarkan pasir dan abu saja, hanya beberapa kali di antaranya yang disertai lava pijar. Sekalipun demikian…
Pada 24 Oktober 1988 Sdr. Setiadarma dengan Sppd No. 1318/0441/3402/88, Sdr. Ato Djuhara dengan Sppd No. 1319/0441/3402/88 dan Sdr. Agus Martono dengan Sppd No. 1320/0441/3402/88 ditugaskan ke G. Slamet, sedangkan Sdr Sumarna Hamidi dengan Sppd No. 1321/0441/3402/88, Sdr. Samud dengan Sppd No. 1322/0441/3402/88, Sdr. Asep Djaja dengan Sppd No. 1323/0441/3402/88 berangkat tanggal 26 Oktober 1988…
Gunung Slamet (+3438), salah satu gunungapi aktif yang menampakkan stadia Tipe-A yang terletak pada Peg. Serayu Utara di bagian barat wilayah Jawa Tengah. Pada 12-13 Juli 1988 gunungapi tersebut telah menampakkan kembali peningkatan aktivitas vulkaniknya berupa letusan abu dengan lontaran bongkah lava-pijar. Hembusan abu setinggi 100-800m, lontaran bongkah lava-pijar melampaui bibir kawah akti…