Pembelajaran kegunungapian serta mengetahui perkembangan gunungapi yang ada di sekitar masyarakat sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan aktivitas gunungapi tidak dapat di kontrol oleh manusia, namun hanya bisa dilakukan pencegahan terhadap kerusakan dan bahaya yang besar yang diakibatkan oleh aktivitas tersebut.
Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yakni Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara Pasifik dari timur.
Aktivitas vulkanik pada gunungapi yang terus berlangsung dan tidak dapat ditentukan kapan akan terjadi letusan karena setiap gunung meiliki karakteristik tersendiri. Maka hal ini sangat diperlukan pemantauan gunungapi dengan penerapan ilmu geofisika.
Gunung api Gamalama merupakan Gunung api strato dengan tinggi puncak 1715 meter dan berada pada zona penujaman celah Sangir-Halmahera. wilayah ini merupakan zona penujaman yang cukup aktif yang dikenal dengan Punggungan Mayu.
Erupsi gunungapi pada umumnya didahului oleh peningkatan aktivitas yang berhubungan dengan peningkatan tekanan akobat aktivitas magmatik pada sistem konduit gunungapi. Aktivitas magmatik akan menimbulkan terjadinya gempa-gempa mikro di gunungapi serta mengakibatkan perubahan sifat fisis medium dan mempengaruhi kecepan gelombang seismik.
Gempa tremor dapat dikaitkan dengan proses internal suatu gunungapi dan dapat menjadi alat yang baik untuk memahami proses fisis dalam gunungapi. Gunung Raung bebeapa tahun terakhir menjadi salah satu gunungapi di Indonesai yang sering mengalami erupsi. Keberadaan sinyar tremor G. Raung pada periode krisis November s.d. Desember 2014 tergolong dominan. Oleh karena itu, tremor tersebut berpotens…