Daerah penyelidikan Lembar Morotai A-3 secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Halmahera Utara dan dan Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara dengan luas penyelidikan sekitar ± 750 km2. Pengolahan geokimia terhadap 75 sampel sedimen sungai, dilakukan dengan analisis statistika yang kemudian dimodelkan dengan menggunakan system informasi geografis. Analisis statistik yang digu…
Peta geologi lembar Baturaja ini disederhanakan dan dikompilasi dari Gafoer dkk (1993), dan penentuan umur dari intrusi granitnya oleh McCourt dan Cobbing (dilampirkan dalam kotak merah berikut peta geokimianya). Struktur dan sesar daerah ini ditafsirkan dari citra potret udara yang dilakukan oleh Puslitbang geologi bekerjasama dengan SSGMEP. Struktur di daerah ini yang dom…
Sebaran satuan batuan utama di Lem bar Bengkulu yang diperlihakan pada peta geologi yang disederhanakan (McCourt, 1993) dibuat untuk membantu pencirian contoh - contoh geokimia kedalam bebera- pa grup litologi yang berbeda, didasarkan pada peta geologi sekala 1 : 250.000 Lembar Bengkulu (Gafoer, dkk., 1992). Lembar ini didominasi oleh 2 litologi yaitu batuan gunun…
Penyelidikan geokimia regional pada Lem bar RENGAT (0915) yang merupakan program lanjutan pemetaan geokimia bersistem Sumatera Bagian Utara yang dilaksanakan oleh "North Sumatra Project" (NSP), telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 1983 (periode I) dan Oktober sampai dengan Nopember 1983 (periode II) oleh Tim Yankey, Victor dan Zulu (Djumsari A dkk., 1983; G…
Sebagai program lanjutan pemetaan geokimia bersistem Sumatera Bagian Utara (NSP), maka di Sumatera Bagian Selatan telah dilaksanakan penyelidikan geokimia regional pada Lembar KOTAAGUNG (1010) yang dilaksanakan pada. bulan September sampai Nopember 1991 dilakukan Sukmana dkk., (1991) bulan Januari sampai Maret 1992 Sukmana dkk, (1992) dan Djumsari dkk, (1992). Sejak tahun 1989…