G. Batur, Bali, terkenal yang dengan danaunya serta kaldera terbesar dan terindah di dunia (Van, Bemmelen 1979) masuk ke dalam Wilayah Daerah Tingkat II Bangli. Tinggi puncaknya 1717 m di atas muka laut atau 686 m di atas muka danau. Secara Geografis G. Batur terletak pada posisi 8°14′30" LS dan 111°22′30" BT.
Gunungapi Batur termasuk gunungapi aktif yang perlu dimonitor berbagai gejala yang nampak sebagai indikasi terjadinya perubahan tingkat kegiatan. Sangat sedikit data kimia G.Batur yang terkumpul selama ini, sebab kenampakan solfatara dan fumarola di puncak dan sekitarnya muncul di bagian tebing terjal yang susah untuk dikumpulkan. Satu-satunya lokasi yang sangat mungkin di amati dengan metoda k…
Berbagai metode penyelidikan telah diterapkan untuk mengetahui dan mengenali karakteristik suatu gunung api. Geologi, geofisika, Geokimia didukung oleh sistem instrumentasi dan sistem satelit terus melakukan studi agar sistem pemantauan terhadap gunung api dapat membuahkan hasil
Penyusunan laporan Gunung api Karangetang dibuat sebagai realisasi dari hasil Petrokimia Gas Gunung api. Penyelidikan ini dimulai pada tanggal 20 Desember 1996 sampai dengan 8 Januari 1997, sesuai dengan rencana Seksi Petrokimia dan Gas yang tercakup dalam Proyek Penyelidikan dan Pengamatan Gunung api Tahun Anggaran 1996/1997.
Pemantaun aktivitas gunungapi dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain metode seismik, thermal, kimia gas, dan deformasi. Salah satu metode yang cukup efektif, disamping metode seismik yang umum digunakan adalah metode deformasi yang berbasiskan pada pengukuran geodetik terhadap deformasi horizontal dan vertikal dari daeah gunungapi tersebut.