Pada Pelita V. tahun anggaran 1990 - 1991, proyek pengamatan / pengawasan dan pemetaan geologi gunungapi., telah merampungkan/ memetakan geologi daerah gunungapi Sorik Marapi Padang Sidempuan secara tematik dengan menggunakan peta berskala 1:40.000
Dalam rangka pelasanaan Repelita ke IIi, tahap IV, tahun 1982 - 1983, seksi pemetaan geologi Gunungapi, Subdit Pemataan Gunungapi, direktorat vulkanologi Bandung akan melakukan pemetaan feologi G. Sibayak, Sumatera Utara.
Dalam rangka melaksanakan rencana kerja kegiatan lapangan dari Bagian Proyek Pemetaan Daerah Bahaya Gunungapi Seksi Penanggulangan Bahaya, maka ditugaskan tiga anggotanya terdiri dari Sdr. Samud Wikartadipura dengan SPPD n 2355/P/1981, Sdr. A.D. Sumpena dengan SPPD n 2356/P/1981 dan saya dengan SPPD n 2515/P/1981. Lamanya pekerjaan tersebut selama 50 hari untuk Gunung Sibayak dan Gunung Sina…
Dalam rangka pelaksanaan rencana kerja kegiatan lapangan dari bagian proyek pemetaan daerah bahaya Gunungapi seksi penanggulangan bahaya maka ditugaskan tiga orang anggotanya terdiri dari Sdr. Samud Wikartadipura, Sdr.. A.D. Sumpena dan saya.
Hari Sabtu tanggal 28 April 1979 jam 10.30 WIB. Keadaan masyarakat tanah Minang menjadi panik terurama di kota - kota Padang Panjang : Bukit Tinggi, Padang, Batu Sangkar, dan sekitarnya, disebabkan karena goncangan gempa (II - III MNI). Gempa tersebut ternyata bersumber didekat perbatasan Sumatera Barat dan Sumatera Utara, yaitu dengan Epicenter 0.7 Lintang Utara - 99.5 Bujur Timur, dengan keku…
Survei Gunung Sumbing ini mencakup pemeriksaan puncaknya, (kawah kegiatan) dan pemetaan daerah bahaya sekelilingnya. Pemetaan daerah bahaya ini dimaksudkan untuk mengetahui serta membatasi daerah yang dapat terkena bahan letusan secara langsung maupun tidak, pada waktu terjadinya letusan.
Pada 31 Maret, Ato Djuhara dan penulis dari seked PETAPI dengan SPD No. 842/S/1975, ditugaskan ke G. Merapi, Sumatera Barat. Maksudnya untuk mengumpulkan data letusan, melakukan pemeriksaan di puncaknya; dan membuat penumpang melintang beberapa sungai yang berhulu di daerah puncak, yang mungkin bisa dilalui oleh lahar hujan.
Penulis pada tgl. 11-10-1972, ditugaskan oleh Kasi Petapi ke Gn. Bur Ni Telong yang berkududukan di Kecamatan Bukit / Timang Gajah, Kabupaten Takengan termasuk wilayah Aceh Tengah - Sumatera Utara.
Maksud dari pemeriksaan dan penelitian sekitar puncak Bur Ni Telong inilah untuk menentukan daerah bahaya sementara. Peta Daerah bahaya ditetapkan berdasarkan penlitian lapangan dan bahan - bahan keterangan mengenai Bur Ni Telong di Aceh Tengah, Sumatera Utara, yang telah disusun oleh Kama Kusumadinata pada tahun 1969, yang telah memperhatikan batas - batas daerah bahayanya berdasarkan peta to…
Maksud dari laporan ini hanya sekedar memberikan laporan tentang kisah perjalanan/pekerjaan, selama penulis bertugas di G. Kaba yang berkedudukan di Ketjamatan Tjurup, Kab. Bedjang Lebong Bengkulu/Sumatra Selatan.