The "Gkpf" pyroclastic flow deposots surrounding Tangkubanparahu volcano are non welded pyroclastic flows (ignimbrite) that cover an area of 200 km2. A simple calculation of the material lost during the formation of the Sunda caldera is 66 km3. The age of carbonized lost preserved in the deposit was 38,300 years. Major activity of Sunda vulcano began with a Plinian phase, followed by pyroclasti…
Alat pemantau kegiatan gunungapi dengan sistem elektronika perlu mendapat perawatan dan pemeliharaan yang seksama mengingat kepekaannya terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan atau gangguan yang dapat mengganggu terhadap kesinambungan data yang diperoleh dari ketelitiannya. Seperti halnya alat pemonitor ungkit (tilt) elektronika yang telah dipasang di Gunung Tangkubanparahu sejak tahun 1985 y…
Dari tanggal 4 Juli 1988 s/d 23 Juli 1988, L.Djoharman, B.Sc, Komar R. dan pengemudi Kosim Al Sukar ditugaskan ke G. Tangkubanparahu (Jawa Barat) dan G. Lamongan (Jawa Timur), untuk melakukan penelitian dan pengukuran deformasi di kedua gunung tersbut.
Gunung Tangkuban parahu yang berada di daerah Jawa-Barat, yaitu di Kacamatan Lembang Kabupaten Subang terletak pada posisi geografis 6 derajat 45 Lintang Selatan dan 107 derajat36' Bujur Timur Mempunyai ketinggian 2084m di atas permukaan laut atau 1300m di atas dataran Bandung.
Pengamatan terhadap gunungapi salah satunya bertujuan untuk mendekteksi pergerakan magma dan struktur batuan di dalam tubuhnya. Magma yang terkandung dalam gunungapi merupakan faktor penting yang mengontrol aktivitas gunungapi tersebut, mulai dari pergerakan aliran lava atau letusan (erupsi).
Penelitian tentang karakteristik peningkatan gempa vulkanik G. Tangkubanparahu dilakukan dengan memanfaatkan data seismogram dari tahun 1999-2002. Untuk sebuah gempa yang terekam oleh seismometer, terdapat beberapa variabel yang berperan dalam menentukan karakteristik gempa, variabel-variabel terebut antara lain adalah jenis gempa, waktu tiba gelombang P dan S, amplituda maksimum, dn lama gempa.
Sesar (patahan) dan hidrotermal merupakan salah satu fenomena alam yang sering dipelajari, untuk studi geofisika teoritis maupun lapangan. Salah satu metoda yang digunakan untuk mempelajadi fenomena tersebut adalah dengan metode SP (Self Potential).
Penyelidikan geofisika untuk mempelajari Gunungapi Tangkubanparahu telah dilakukan dari 02 Maret - 03 Mei 1999 menggunakan metoda gayaberat. Pengambilan data gayaberat difokuskan pada daerah puncak dan kaki gunung yang menghasilkan 155 titik ukur.
Tangkuban Perahu volcano located in West Java is one of the active volcanoes in Indonesia. Due to its activity that is quite recent in geological terms dan its close proximity to the two big cities, Bandung (20 km south of the volcano) one of the most densely populated and Subang (27 km north of the volcano), it makes crucial reason to study its eruptive history in order to forecast the volcani…
The first detailed tephra statigraphy in order to elucidate the eruptive history of Tangkuban Perahu volcano, West Java, Indonesia is presented as fuller detail as possible. It contains detailed description of outcrops, correlation of reference sections, radiocarbon dating combined with K-Ar data, rigorous measurement of thickness, density, vesicularity, and grain size analyses.