G. Batur meletus pada tgl. 12 Maret 1974, dan lava meleler. Penyebaran leleran lava jauhnya mencapai 2.000 m dan lebar maksimum 900 m (lebar rata rata 500 m). Tebalnya setelah diadakan pengukuran lanjutan sebagai berikut: tebal bagian ujung timur rata rata 4 m, bagian tengah lk. 10 m dan pada tepi ujung sebelah barat rata rata 7 m, tebal rata rata seluruhnya 7 m. Penyebaran leleran lava 1974 in…
Pengumpulan data G. Awu dan daerah sekitarnya meliputi beberapa aspek yang berhubungan antara lain - Demografi, yang berkaitan dengan sensus jumlah penduduk yang berada di daerah bahaya dan waspada. - Sosiologi, yang berkaitan dengan pemukiman penduduk yang berada di daerah bahaya dan waspada Sedangkan pembuatan dokumentasi erat sekali kaitannya dengan - Fisiografi, letak dan posisi daera…
Pada tanggal 11 September 1973, telah berangkat satu regu dari Seksi Penelitian Gunungapi, untuk mengadakan penelitian/pemerik saan dan pembuatan film dokumentasi terhadap 3 (tiga) buah gunung-api, yaitu di Pulau Bali Gunung Agung, Batur dan di Pulau Lombok ialah satu-satunya Gunungapi Rinjani
G. Gamkonora merupakan salah satu dari beberapa gunungapi aktif strato tipe A di Halmahera, Maluku Utara. Dari data geologi diketahui bahwa produk erupsi G. Gamkonora pada masa lalu diantaranya menghasilkan awan panas dan aliran lava yang sebenarnya cukup jauh hingga ke daerah pantai dan pemukiman di kaki sebelah barat dan baratlaut. Sejarah kegiatan gunungapi Gamkonora menunjukkan bahwa letus…
Pada umumnya letusan bersiaft esploisf, berupa letusan gas atau asap, yang menyemburkan abu, pasir, lapilli kadang - kadang dengan pelontaran bongkah batuan (bom vulkanik). Letusan membawa lelehan lava terjadi antara th 1888 hingga 1919.
Untuk peningkatan, pengembangan dan pemanfaatan enersi panas bumi (geothermal energy), direktorat geologi telah melakukan penyelidikan geofisika lanjutan dengan cara geolistrik - tahanan jenis di daerah kenampakan panas bumi semurup, Kab. Kerinci, Jambi.
Pada tahun 1978 di sekitar kawah G. Papandayan telah dilakukan pengukuran oleh Sdr. Samud W., Ato Djuhara, dan Agus Karim namun pekerjaan ini tidak berlanjut dikarenakan beberapa hal. Sedangkan untuk membuat peta situasi yang memadai guna menunjang peta daerah bahaya yang dibuat oleh Sdr. P. Kasturian, Samud W., dan A Djadja Sumpena pada tahun 1985, peta situasi ini baru dapat menyajikan kira k…
Dengan surat perintah perjalanan dinns no.66/041/3102/1989, 14 Jun11989, pengemudi Kosim Al Sukar, Sobana Rasid, Komar Res-tika Jaya dan penulis ditugnskon Kepala Seksi Pungukuran Topogra fi & Penyelidikan Deformasi untuk penyelidikan dan pengukuran de formasi metode ungkit disekitar G. Guntur dan G.Lamongan antara tanggal 12Juni 1989-15Juli 1989, dimana laporan G. Guntur disu sun oleh Komar Re…