Menjelang akhir tahun 1972, G. Anak Krakatau mungkin tidak mau ketinggalan untuk menyambut tahun baru 1973 dengan batuk - batuk dan letusan asap.
Pada tanggal 24 Djanuari 1965 kira-kira pukul 09.11 waktu setempat (Waktu Indonesia Bagian Timur), penduduk PP. Sula (Maluku) chususnja penduduk P. Sulabasi telah digemparkan oleh suatu gerakan bumi jang dahsjat sehingga banjak diantara penduduk menjangka tibaja hari "kiamat".
G. Colo yang terletak pada posisi geografi 0°10' Lintang Selatan dan 121°36,5' Bujur Timur merupakan satu-satunya gunung api di kawasan Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. G. Colo bertipe strato dan berdanau kawah serta mempunyai ketinggian 508 m di atas permukaan laut. Gunung api ini terletak memanjang sepanjang P. Una-una yang merupakan pulau subur dan potensial bagi pengolahan kopra. Tak dapat …
Sesuai dengan sifat - sifat asli letusan yang dimiliki oleh gunungapi - gunung api strato di Indonesia, maka letusan - letusan G. Anak Krakatau dalam tahun 1972-1973, selain dari pada mengalirkan lava, juga memuntahkan bahan - bahan lepas, sekalipun yang tersebut belakangan ini jumlahnya sangat sedikit sehingga dapat diabaikan terhadap yang disebut pertama.
Pada tanggal 25 September 1962 penduduk pulau Ternate mulai gelisah karena muntjul dari beberapa lobang baru pada lereng Timur puntjak G. Gamalama
Pada bulan September 1986 tepatnya tanggal 4 September 1986, G. Lokon yang terletak di kecamatan Tomohon, Minahasa,Sulawesi Utara terjadi kegiatan peletusan. Sehubungan dengan ini maka Sdr. Suratman BSC dari Sub Dit. Pengamatan Gunungapi, Direktorat Vulkanologi telah mengumpulkan bom gunung api sebanyak dua buah conto (Lok-A/86 dan Lok.-B/86). Conto tersebut diambil sekitar 400 m di sebelah ten…
Maksud dari pada laporan ini hanya sekedar memberikan laporan tentang kisah pekerjaan/ perjalanan selama penulis bertugas di G. Dempo yang berkedudukan di Kab. Lahat/Sumatera Selatan.
Gunung Lokon yang terletak lk. 25 km sebelah selatan Manado, pada tanggal 14 Juli 1986 pukul 12.00 kemudian disusul dengan letusan lainnya yang lebih kecil lk setiap 6 jam. Pada tanggal 16 Juli frekuensi letusan meningkat, malahan hampir beruntun setiap 10 menit, namun intensitas bertambah kecil. Tinggi asap mencapai 1k. 500 - 600 meter.
Since the year 1586, when Mt. Kelut erupted in East Java, killing an estimated 10,000 people, there have been more than seventy major disasters in Indonesia directly resulting from volcanic eruptions. These recorded eruptions have taken the lives of more than 200,000 people, not including those eruptions for which no data, or estimate, is available. The magnitude of these disasters in terms of …
Dibandingkan dengan keadaan diwaktu-waktu jang lampau, kegiatan magma G. Gamkonora dipermulaan tahun 1969 tampak berkurang. Mengingat letusan besar terakhir terjadi hampir tiga abad jang lalu, diharapkan kewaspadaaan kampung-kampung Baru, Nenas, Djere, Gamsungi, Bataka.