1988 gempabumi yang diduga dangkal dan lokal Gunung Awu merupakan gunung api yang menempati posisi paling utara dari seluruh rangkaian gunung api Indonesia. Terletak di Kabupaten Sangihe-Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, secara geografi berada pada 3° 40 Lintang Utara dan 125° 30 Bujur Timur. Sepanjang dikenal, setiap letusannya selalu mengakibatkan korban jiwa, padahal hanya berlangsung beber…
Pada 3 Januari 1990 telah diberangkatkan satu tim pemetaan gunungapi ke G.Awu, P. Sangir Besar, Kabupaten daerah bahaya Sangir Talaud, Propinsi Sulawesi Utara. Regu pemeta terdiri dari dua orang petugas yaitu S.Dirasutisna (No.SPPD 941/0441/3402/89) dan A.Martono (No-SPPD 942/0441/3402/89). Pekerjaan lapangan dilaksanakan selama 50 (lima puluh) hari termasuk perjalanan selama 6 hari.
Gempa-gempa tektonik yang terasa sejak tanggal 10 agustus 1968 terutama didaerah donggala dan juga di Minahasa serta pulau-pulau Sangir Talaud dan sekitarnya, hingga saat di buatnya karangan ini , tidak berpengaruh langsung terhadap kegiatan Gunung Awu
Letusan G. Awu bersama dengan banjir lahar panasnya tetap mengancam terhadap seluruh penduduk sekitar g. awu. Tentang mengontrol keadaan dikawah, mungkin pada saat ini masih dilakukan oleh penyelidik kampung. Menghadapai keadan g. awu pada waktu ini dapat dipandang masih dalam keadaan kritik, maka soal penjagaan dan pengawasan, terutama mengenai pengawasan terutama mengenai oengawasan terhadap …
Gunung Awu dengan ketinggian 1320 m dari permukaan laut adalah gunungapi tipe strato dengan danau kawah, terletak di Pulau Sangir Besar, Propensi Sulawesi Utara, Kabupaten Sangihe - Talaud. Posisi geografi 3°40' Lintang Utara, 125°30' Bujur Timur. Pulau ini dapat dicapai dengan mempergunakan Kapal laut atau pesawat terbang dari Manado. Letusan terakhir tercatat pada tanggal 12 Agustus 1966, d…
Gunung Awu meletus sejak tanggal 12 Agustus 1966. Jumlah seluruh korban sesuai dengan catatan daerah adalah 3.630 keluarga/20.470 jiwa. Dari jumlah tersebut telah di transmigrasikan sejumlah 367 keluarga/1994 jiwa ke daerah Boolang Mongondow
Sebagaimana telah diketahui, gunungapi terbentuk apabila magma telah menembus litosfera yang muncul dipermukaan bumi berupa leleran pijar, semburan hancuran pijar atau kedua-duanya menempuh permukaan yang dapat membentuk kubah di gunungapi.