Berhubung dengan kegiatan G. Gamalama th.1962 dan pemeriksaannja jang dilakukannya pada th.1963, maka penulis berkesempatan mengadakan peninjauan ke G. Makian.
G. Makian merupakan sebuah pulau gunungapi yang terletak di sebelah baratdaya P Hamahera, Kabupaten Maluku Utara, Propinsi Maluku. Gunungapi ini lebih dikenal oleh penduduk dengan nama Kie Besi. Menurut sejarah kegiatannya, gunungapi ini masih mengadakan letusan pada waktu lampau, bahkan pada umumnya letusan-letusannya merupakan letusan dahsyat yang menelan korban manusia dan harta benda yang t…
Pemasangan Seismograf MEQ-800 dengan sistim telemetri di Pos Pengamatan G. Sundoro, dilakukan dengan tujuan meningkan sarana peralatan seismograf yang telah ada. Disamping untuk mengganti seismograf yang lama karena sering trjadi kerusakan pada sistim kabel lapangan.
Pada tanggal 25 September 1962 penduduk pulau Ternate mulai gelisah karena asap muntjul dari beberapa lobang baru pada lereng Timur puntjak G. Gamalama.
Penyelidikan geomagnet G.Merapi dengan sistem telemetri radio telah dimulai sejak tahun 1978. Namun sampai saat ini masih sering juga timbul persoalan, misalnya kerusakan sensor akibat petir, kerusakan regulator pada sistem catu daya, dan sebagainya.
Maksud dari pekerdjaan ini ialah untuk mengadakan penelitian dan pemetaan daerah bahaja G. Tambora. Gunung ini terletak didjazirah Sanggar F. Sumbawa, pada garis lintang selatan 8º 15 dan garis budjur timur 118°. Tiga perempat atau seluas 1400 km² dari djazirah Sanggar dibangun oleh gunungapi ini. Sisanja, bagian tenggara dari djazirah ini ditutupi oleh gunungapi jang sudah lama padam jaitu …
Gunung Lamongan merupakan salah satu gunungapi strato, terletak di daerah Klakah, Jawa Timur pada posisi geografis 7 derajat 59 Lintang Selatan dan 113 derajat 20,5 Bujur Timur. Manifestasi kegiatan gunungapi ini tampak berupa fumarola/solfatara yang aktif pada kawah puncaknya serta adanya sejumlah ranu san sinder dilereng sekitarnya.
Pada saat ini kegiatan dalam Segara Anak masih bersifat membangun dengan lava andesit basaltik hitam berbusa, seperti biasa terdjadi pada gunungapi-gunungapi jang baru sadja mengalami pembentukan kalderanja. Letusan-letusannja lebih kuat dari G. Batur di Bali. Kemungkinan terdjadinja awan panas letusan sedikit sekali
Penyelidikan Gaya Berat G. Lamongan dilakukan pada tanggal 23 April sampai dengan 9 Mei 1988, sebagai realisasi program Seksi Vulkanofisika yang merupakan kelanjutan penyelidikan Gaya Berat tahun 1987. Pada saat yang sama pula penyelidikan-penyelidikan dengan metoda lainnya (Seismik, Resistivity, Petrologi, Deformasi, Tilting dan Geokimia) terhadap objek yang sama.