1. Informasi gempa bumi
Gempa bumi terjadi pada hari Kamis, tanggal 8 Desember 2022, pukul 07:50:57 WIB. Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 106,99 BT dan 7,11 LS, berjarak sekitar 22,5 km tenggara-selatan Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, dengan magnitudo M5,8 pada kedalaman 104 km. Berdasarkan informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 107,159 BT dan 6,738 LS dengan magnitudo M5,8 pada kedalaman 123,7 km. Menurut data GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 107,06 BT dan 6,95 LS, dengan magnitudo M5,7 pada kedalaman 113 km.
2. Kondisi geologi dan penyebab gempa bumi
Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat di wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, lembah, dan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal. Wilayah ini secara umum tersusun oleh batuan berumur Tersier (berupa batuan sedimen dan rombakan gunung api) dan endapan Kuarter berupa aluvial sungai dan batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff). Sebagian batuan berumur Tersier dan batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi. Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman/ subduksi atau dapat disebut juga gempa bumi intraslab.
3. Dampak gempa bumi
Hingga laporan ini dibuat belum diperoleh informasi adanya korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian ini. Guncangan gempa bumi dirasakan cukup luas di Jawa Barat, karena kekuatannya menengah dan kedalaman dalam. Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung pada skala III MMI (Modified Mercalli Intensity), di Jakarta dan Tangerang dirasakan pada skala II MMI. Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.
4. Rekomendasi
(1) Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
(2) Bangunan di Kabupaten Sukabumi harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.
(3) Oleh karena wilayah Kabupaten Sukabumi tergolong rawan gempa bumi dan tsunami, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural.
(4) Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.
========================
Sumber: PVMBG - Badan Geologi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral