Sosialisasi Mitigasi Bencana Geologi dalam hal ini Gerakan Tanah

Sosialisasi Mitigasi Bencana Geologi dalam hal ini Gerakan Tanah, seringkali dilaksanakan oleh PVMBG Badan Geologi ke semua kalangan di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan evaluasi dari pelaksanaan sosialisasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi harus menerapkan strategi layaknya bisnis "Multi Level Marketing". Mengapa harus diterapkan strategi MLM ? Karena dalam upaya mitigasi bencana berkelanjutan, banyak keterbatasan yang ditemui. Semisal cakupan wilayah Indonesia yang sangat luas, SDM terbatas, anggaran terbatas dan waktu terbatas sedangkan kejadian yang memakan korban jiwa, cukup tinggi setiap tahunnya.

Dengan mengandalkan informasi berjenjang selayaknya bisnis MLM, keterbatasan tadi diharapkan dapat diatasi. Mencari penyebar informasi potensial dan prioritas merupakan hal yang patut dilakukan. Tiga pilar utama sasaran mitigasi yaitu Pemerintah Daerah (BPBD), institusi pendidikan (Guru SMA), dan masyarakat berpendidikan (khususnya siswa SMA). Membangun kesadaran kolektif antara tiga pilar utama tersebu t adalah tantangan sekaligus solusi, sehingga informasi mengenai bagaimana bencana gerakan tanah di wilayahnya dan bagaimana mitigasinya dapat tersampaikan.


Setiap individu pada dasarnya mengenal apa itu longsor hanya terkadang mereka tidak paham bagaimana mengantisipasinya. Pemerintah daerah, Guru SMA dan siswa SMA, sebagai agen mitigasi gerakan tanah utama yang terprogram melalui pendidikan formal dan berkelanjutan dapat memberi informasi setelah dibekali oleh PVMBG Badan Geologi.


Bangsa besar akan tumbuh apabila generasi mudanya paham apa yang harus dilakukan. Sebagaimana teknologi, bencana pun harus dipahami. Memasukkan mitigasi bencana dalam proses belajar mengajar di sekolah terutama bagi wilayah yang rawan bencana, dapat membantu pemerintah untuk mensosialisasikan mitigasi bencana gerakan tanah tanpa memerlukan dana yang besar.
Pada akhirnya sosialisasi mitigasi gerakan tanah ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat meminimalisir korban jiwa dan harta di masyarakat.

Ikuti Berita Kami