Jalur pegunungan Selatan jawa merupakan bagian dari busur sunda-banda yang secara umum ditempati oleh farmasi andesit tua beruumur tersier(van bemmelen,1949)
Sejalan dengan keputusan mencarai energi dan sumber daya mineral no 1452 K/10/MEM/2000 tentang pedoman tehnis penyelenggaraan tugas pemerintahan dibidang inventarisasi sumber daya mineral dan energi
Daerah penyelidikan disusun oleh batuan gunungapi bersusunan andesit-basalt dari formasi kiro dan batuan dasit-riolit dari Formasi Tanahau. Batuan sedimen terdiri dari batu pasir ,batugamping,napal,batulanau,dan breksi yang semuanya termasuk Formasi Nangapanda.
Penyelidikan didaerah ini merupakan hasil kerjasama teknik antara Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral (DIM) dengan Korea Instiut of geoscience and Mineral Resources (KIGAM) fase II tahun Anggaran 2003 untuk meneliti secara lebih rinci hasil penemuan daerah prospek mineralisasi tipe epitermal pada penyelidikan fase II tahun 2002.