Perpustakaan Badan Geologi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Textbook

Batugamping di Indonesia : Geologi, eksplorasi dan pemanfaatannya

R. Sukhyar, dkk - Nama Orang;

Batugamping merupakan batuan sedimen dengan komposisi utama mineral kalsit (CaC03), dolomit CaMg (C03)2 dan aragonit (CaC03), terbentuk dengan beberapa cara, yaitu secara organik, mekanik dan kimia. Sebagian besar batugamping di alam terjadi secara organik. Jenis ini berasal dari kumpulan endapan cangkang kerang, siput, foraminifera, ganggang, atau berasal dari kerangka binatang yang telah mati. Batugamping tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia dengan karakteristik yang berbeda-beda, hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh kondisi geologi masing-masing daerah. Neraca sumber daya mineral tahun 2013 menunjukkan sumber daya batugamping di Pulau Jawa 12.288,95 juta ton; Pulau Sumatera 103.198,08 juta ton; Pulau Kalimantan 36.076,83 juta ton; Pulau Sulawesi 95.518,85 juta ton; Pulau lrian 244.082, 73 juta ton; Pulau Bali 7 .191, 79 juta ton; Kepulauan Maluku dan Halmahera 93.345,22 juta ton; Kepulauan Nusa Tenggara 55.393,04 juta ton.
Batugamping atau batugamping yang telah diolah dapat digunakan sebagai bahan baku utama atau penyerta pada berbagai macam industri dengan persyaratan, diantaranya memiliki : derajat kemurnian (kadar CaO), kandungan unsur pengotor (Mg, Al, Fe, P, S, Na K, dan F), kandungan mineral pengotor (kuarsa, pirit dan markasit) dan sifat fisik (kecerahan, ukuran butir, luas permukaan dan kelembapan) tertentu. Batugamping dapat digunakan antara lain untuk pembuatan kapur tohor dan kapur padam, semen, karbid, peleburan dan pemurnian baja, bahan penggosok, bahan keramik, kaca, bata silika, kertas, karet, pembuatan soda abu, penjernih air, proses pengendapan bijih logam bukan besi, pembuatan gula, dan untuk pertanian.


Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat PMB 553.516 : 959.8 YAR b
PMB 553.516 : 959.8 YAR
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB 553.516 : 959.8 YAR b
Penerbit
Bandung : Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi., 2014
Deskripsi Fisik
ii, 207p. : ill. ;14.5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-9105-08-7
Klasifikasi
553.516 : 959.8 YAR b
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Batugamping
Eksplorasi
Geologi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
R. Sukhyar dkk., : Pemyusun
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data

Perpustakaan Badan Geologi
  • Informasi
  • Berita
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota

Perpustakaan

  • Pusat Survei Geologi
  • Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
  • Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi
  • Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan
  • Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan
  • Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


Badan Geologi - 2025

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?