Perpustakaan Badan Geologi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Prosiding/Procceding

Kolokium hasil penyelidikan bahan galian logam, geokimia dan geofisika

Direktorat Sumber Daya Mineral - Nama Orang;

Geo/ogi daerah Cikencreng, Kecamatan Cimerak dan sekitamya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dicirikan oleh penyebaran batuan gunungapi dan sedimen yang diendapkan pada umur 0/igosen hingga Miosen Akhir. Secara stratigrati daerah ini disusun oleh batuan tidak resmi, dari yang berumur tua ke muda : breksi gunungapi, tuta dasitik, batugamping dan batupasir. Satuan breksi gunungapi dan tuta dasitik diterobos oleh retas lamprotir, yang keduanya mengalami ubahan dan termineralisasi.
Retes lamprofir di daerah tersesarkan di bagian hulu Sungai Cibeningdeet, Pasir Erang dan sekitamya diduga telah menyebabkan terjadinya ubahan-ubahan hidrotermal yang beragam dan mineralisasi emas (pada batuan tuta andesitik, sedangkan mineralisasi kalkopirit, kovelit, bomit, malahit dan mangan pada batuan tuta hijau yang merupakan satuan tut dasitik dari Formasi Jampang bagian atas. Di dalam tuta hijau ini kadang-kadang terdapat monmorilonit, klorit, zeolit dan mineral-mineral ubahan lainnya dengan derajat ubahan dari sedang sampai kuat. Lingkaran-lingkaran ubahan telah terbentuk dalam tut andesitik dan tuta hijau terdiri dari terkersikan-terargilitkan di bagian yang berdekatan dengan retas lamprotir, yang dikelilingi oleh lingkaran ubahan terpropilitkan dan terkloritkan-terpiritkan di bagian luamya.
Mineralisasi emas berasosiasi dengan jaringan urat kuarsa (network) yang terbentuk dalam lingkaran ubahan terkersikan-terargilitkan yang intensitf. Di daerah mineralisasi utama, mineral bijih kalkopirit, kovelit, bomit dan pirit terbentuk berupa nodul-nodul yang mengikuti arah perlapisan dari batuan tempat kedudukan mineralisasi, ada juga yang umum ditemukan pada setiap lingkaran ubahan hidrotermal, baik secara tersebar atau pengisian rekahan.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB 06 - 1997 Prosiding
Penerbit
Bandung : Diretorat Sumberya Mineral., 1997
Deskripsi Fisik
ill. ; 20.5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
0216 - 0811
Klasifikasi
622.349 32 AT k
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Mineralisasi Emas
Bahan galian Logam
Geologi
batuan gunungapi
sedimen
mineral bijih kalkopirit
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Direktorat Sumber Daya Mineral
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data

Perpustakaan Badan Geologi
  • Informasi
  • Berita
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota

Perpustakaan

  • Pusat Survei Geologi
  • Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
  • Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi
  • Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan
  • Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan
  • Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


Badan Geologi - 2025

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?