Pembuatan dokumentasi dan pengumpulan bahan informasi gunungapi kie besi adalah dimaksudkan sebagai kegiatan untuk pengumpulan data meliputi morfologi gunugapi, geologi gunungapi, kondisi terakhir kawah-kawah di sekitar G. Kie Besi, darah kawasan rawan bencana dan tata guna lahan dalam upaya mitigasi bencana.
Penelitian karakteristik batuan Gunungapi Kie Besi dimaksudkan untuk lebih mengenali dan memperdalam pengetahuan tentang gunungapi ini khususnya mengenai bantuannya. Adapun tujuannya adalah untuk lebih mengenai sifat dan criri magmatisma dan vulkanisma G. Kie Besi, sehingga akan lebih mempermudah upaaya-upaya mitigasinya.
Pembuatan dokumentasi dan pengumpulan bahan informasi gunungapi Kie Besi adalah dimaksudkan sebagai kegiatan untuk pengumpulan data meliputi morfologi gunungapi, geologi gunungapi, kondisi terakhir kawah-kawah di sekitar G. Kie Besi, daerah kawasan rawan bencana dan tata guna lahan dalam upaya mitigasi bencana.
Instalasi peralatan pemantauan G. Kie Besi dimaksudkan untuk kelancaran mitigasi bahaya letusan G. Kie Besi dan terpenuhinya kebutuhan peralatan pemantau G. Kie Besi yang masuk gunungapi yang cukup aktif dan berisiko relatif tinggi. Adapun tujuan dari instalasi peralatan pemantauan ini adalah, untuk meningkatkan efektivitas pemantauan aktivitas vulkanik G. Kie Besi
Pemanfaatan lahan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) di kawasan gunungapi harus mempertimbangkan tingkat kerawanan bencana yang disebabkan oleh letusan gunungapi. Pada dasarnya, tingkat kerawanan bencana gunungapi tergantung pada kepadatan penduduk, tipe letusan, jenis bahaya letusan, dan tatagunalahan lahan yang berada di kawasan gunungapi. Salah satu upaya yang harus dilak…
Gunungapi Kie Besi (Makian) atau nama lainnya adalah Wakiong termasuk gunung aktif bertipe A berbentuk strato dan merupakan sebuah pulau gunungapi yang berada di maluku Utara. Berdasarkan acuan dari literatur dan aktifitasnya, tercatat sejak tahun 1550 sampai dengan tahun 2014, terjadi kegiatan erupsi sebanyak sebelas kall. Erupsi bertikala besar terjadi tahun 1646, 1760, 1890 dan 1988, yang me…
Gununaapi Kie Besi (Makian) atau nama lainnya adalah Waklong termasuk gunung aktif bertipe A berbentuk strato dan merupakan sebuah pulau gunungapi Berdasarkan acuan dari teratur dan aktifitasnya, tercatat sejak tahun 1550 sampai dengan tahun 1985, terjadi kegiatan erupsi sebanyak sebelas kali. Erupsi berskala besar terjadi tahun 1646, 1760, 1890 dan 1988, yang mengakibatkan banyak penduduk meni…
Kepulauan Maluku banyak tersebar gunungapi mulai dari bagian selatan (G. Bandaapi) hingga ke utara (G. Dukono), G. Kie Besi merupakan salah satu gunungapi yang terdapat di kepulauan Maluku tepatnya di Pulau Makian yang merupakan pulau gunungapi. Sejak letusan tahun 1980 sebenarnya tidak lauak lagi untuk dihuni, kalau kita lihat akibat dari letusan tersebut menyebabkan korban dan hancurnya kampung.
Gunungapi Kie Besi yang terletak di daerah Maluku Utara, merupakan salah satu diantara deretan kepulauan gunungapi di sebelah barat P. Halmahera yang mempunyai aktivitas vulkanik cukup tinggi. Letusan terakhir yang terjadi pada tahun 1988 menghasilkan sumbat lava di dasar kawah. Banyak bukti yang menunjukkan, bahwa gunungapi dengan kondisi demikian berdampak besar bila meletus, karena memerluka…
Di sepanjang P. Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi utara tersebar sebanyak 129 buah gunungapi aktif, 79 gunungapi diantaranya dianggap berbahaya. Selama dua abad terakhir tidak kurang dari 200.000 jiwa yang menjadi korban letusannya dan tidak terhitung kerusakan harta bendanya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi bertanggung jawab untuk melakuk…