Dalam rangka merealisasikan rencana kerja proyek pengamatan/pengawasan dan pemetaan gunung api tahun anggaran 1992/1993. Pada tanggal 4 Mei 1992 diberangkatkan Tim Pemetaan Daerah Bahaya yang terdiri dari Ato Djuhara dan A. Djadja Sumpena selama 30 hari termasuk perjalanan
Pada tanggal 28 April 1959, M. Pantouw mengirim radiogram yang berisi mengenai perkembangan G. Lokon dan G. Mahawu untuk tetap diperhatikan. G. Lokon selama 10 hari ini terus terjadi letusan selama 10 hari berturut turut. Hal ini menyebabkan rusaknya tanaman rakyat karena jatuhnya abu