Gempa Gunungapi kita kelompokkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan klasifikasi tertentu, misalnya berdasarkan kedalaman sumber, bentuk sinyal gempa, spektrum gempa, durasi gempa dan lain sebagainya.
Papandayan merupakan salah satu gunungapi strato tipe A berbentuk kerucut terpancung yang dibangun oleh perselingan aliran lava dan endapan piroklastika aliran dan jatuhan. Pusat erupsinya sering berpindah sehingga bentuk kerucut menjadi tidak teratur dan menyebabkan terbentuknya kawah-kawah. Berdasarkan catatan sejarah letusannya, G. Papandayan pernah meletus atau meningkat kegiatannya sebanya…
Pada tahun 1978 di sekitar kawah G. Papandayan telah dilakukan pengukuran oleh Sdr. Samud W., Ato Djuhara, dan Agus Karim namun pekerjaan ini tidak berlanjut dikarenakan beberapa hal. Sedangkan untuk membuat peta situasi yang memadai guna menunjang peta daerah bahaya yang dibuat oleh Sdr. P. Kasturian, Samud W., dan A Djadja Sumpena pada tahun 1985, peta situasi ini baru dapat menyajikan kira k…
Dalam laporan kerja lapangan ini masih menitik beratkan pada kegiatan pengadaan data informasi sebagai bahan untuk penyuluhan, terutama melakukan kegiatan pendataan kependudukan yang terletak didalam Daerah Bahaya dan Daerah Waspada G. Papandayan.
Penyelidikan geokimia 0. Papandayan telah dikerjakan pada 15 Juli sampai dengan 29 Juli 1919, selama 15 hari, berdasarkan SPPD No.438/0441/3405/89dari Proyek Penyelidikan Gunungapi dan Panasbumi.
Metode seismik adalah metode untuk memahami dalam gunungapi dengan melakukan analisis seismik gunungapi Papandayan, Jawa Barat, dapat mengolah data hasil rekaman seismogram dan membandingkannya dengan ilmu yang sudah didapat.
Analisa gempa vulkanik dalam dan dangkal yang dilakukan dengan melihat data seismik hasil monitoring Gunung Papandayan untuk melihat usat dari gempa serta kedalaman gempa yang terjadi disekitar kawasan gunungapi atau yang lebih dikenal dengan penentuan lokasi hiposenter.
Dengan mempelajari ilmu geofisika maka dapat mempelajari bumi baik di atas maupun di bawah permukaan bumi, salah satunya adalah mempelajari gunungapi yang ada di permukaan bumi.
Gunungapi Papandayan merupakan salah satu gunungapi aktif yang terdapat di Indonesia. Gunungapi ini terletak paling selatan dari deretan gunungapi Priangan Selatan, Jawa Barat. Gunungapi Papandayan termasuk gunungapi strato, berbentuk kerucut terpancung, dibangun oleh pergantian pelapisan leleran/aliran lava dan aliran bahan lepas.
Ada beberapa metode pengamatan aktivitas gunungapi yang telah diaplikasikan sekarang ini yaitu : metode seismik, metode visual, metode deformasi, metode kimia gas, metode termal, metode gaya berat, metoda geomagnetik dan metode penginderaan jauh. Metode-metode ini dapat di implementasikan secara periodik dalam selang waktu tertentu maupun secara kontinyu.