Pengamatan terhadap gunungapi salah satunya bertujuan untuk mendekteksi pergerakan magma dan struktur batuan di dalam tubuhnya. Magma yang terkandung dalam gunungapi merupakan faktor penting yang mengontrol aktivitas gunungapi tersebut, mulai dari pergerakan aliran lava atau letusan (erupsi).
Penelitian tentang karakteristik peningkatan gempa vulkanik G. Tangkubanparahu dilakukan dengan memanfaatkan data seismogram dari tahun 1999-2002. Untuk sebuah gempa yang terekam oleh seismometer, terdapat beberapa variabel yang berperan dalam menentukan karakteristik gempa, variabel-variabel terebut antara lain adalah jenis gempa, waktu tiba gelombang P dan S, amplituda maksimum, dn lama gempa.
Penyelidikan geofisika untuk mempelajari Gunungapi Tangkubanparahu telah dilakukan dari 02 Maret - 03 Mei 1999 menggunakan metoda gayaberat. Pengambilan data gayaberat difokuskan pada daerah puncak dan kaki gunung yang menghasilkan 155 titik ukur.