Salah satu tugas utama yang diemban oleh Direktorat Vulkanologi adalah memantau bahaya letusan sejumlah gunungapi dari 129 gunungapi aktif yang mempengaruhi kehidupan manusia disekitarnya, di wilayah Nusantara tercinta. Salah satu upaya dari pelaksanaan emban tugas tersebut yakni melakukan penyelidikan petrokimia batuan, gas dan air. Data maupun informasi yang diperoleh akan merupakan masukan b…
Gunungapi Batur termasuk gunungapi aktif yang perlu dimonitor berbagai gejala yang nampak sebagai indikasi terjadinya perubahan tingkat kegiatan. Sangat sedikit data kimia G.Batur yang terkumpul selama ini, sebab kenampakan solfatara dan fumarola di puncak dan sekitarnya muncul di bagian tebing terjal yang susah untuk dikumpulkan. Satu-satunya lokasi yang sangat mungkin di amati dengan metoda k…
Berbagai metode penyelidikan telah diterapkan untuk mengetahui dan mengenali karakteristik suatu gunung api. Geologi, geofisika, Geokimia didukung oleh sistem instrumentasi dan sistem satelit terus melakukan studi agar sistem pemantauan terhadap gunung api dapat membuahkan hasil
Dalam Januari bulan & Februari Petrokimia melakukan pengambilan tahun 1990 tim batuan seksi terpilih didaerah komplek G.Batur dan sekitarnya selama satu bulan. Conto batuan basaltik. bersifat andesitik yang diambil umumnya dan Sebagian dari conto batuan yang terpilih telah diperiksa secara petrografi, tetapi dalam laporan ini hasil analisanya tidak dicantumkan. Demikian juga dengan analisa kimi…
Tulisan ini dibuat sebagai laporan perkembangan kegiatan penelitian Seksi Petrokimia dan Gas dari Sub Dit Analisa Gunung api yang dilaksanakan di Gunung api Ambang, Kabupaten Kotamobagu, Sulawesi Utara, mulai tanggal 13 Juni 1997 sampai dengan 8 Juli 1997. Kegiatan penelitian dilakukan sesuai dengan rencana kerja Proyek Penyelidikan dan Pengamatan Gunung api Tahun Anggaran 1997/1998.
Penyusunan laporan Gunung api Karangetang dibuat sebagai realisasi dari hasil Petrokimia Gas Gunung api. Penyelidikan ini dimulai pada tanggal 20 Desember 1996 sampai dengan 8 Januari 1997, sesuai dengan rencana Seksi Petrokimia dan Gas yang tercakup dalam Proyek Penyelidikan dan Pengamatan Gunung api Tahun Anggaran 1996/1997.
Tuan Junghuhn membahas mataair ini sbb 'sumber ini, lk 1400 kaki dml di dekat kp. Sangkanurip, bernata air langsung dekat alur Cian-par. Suhu airnya 32.4 deg R atau 105 deg F pada derajat panas cuaca 19.5 deg R atau 76 deg F dan 19.1 ^ 0 R dari air anak sungai (pk. 8 pada 19 Agustus 1837). Rasanya memualkan dan berbau gas zat air belerang. Sumber ini membual dari bongkah-bongkah puing (batu gul…
Kegiatan Regu Penyelidikan Petrokimia dimulai sejak terjadinya letusan per-tama pada 28 Desember 1987 malam hingga menjelang berakhirnya kegiatan 19 Januari 1988 serta dilanjutkan dengan penyelidikan lapangan pada 13 sampai 31 Agustus 1988. Mulai sejak itu Regu Petrokimia pada setiap pertemuan Direktorat Vulkanologi yang khusus menangani kegiatan letusan Gunungapi memberikan pelayanan di bidang…
Penyusunan laporan Gunung api Karangetang dibuat sebagai realisasi dari hasil penyelidikan Petrokimia Gunung api. Penyelidikan ini dimulai pada tanggal 8 Mei 1996 sampai tanggal 1 Juni 1996, sesuai dengan rencana Seksi Petrokimia dan Gas yang tercukup dalam Proyek Penyelidikan dan Pengaman Gunung Api Tahun anggaran 1996-1997
Kegiatan penyelidikan umum lithium dengan metode geologi, geokimia dan geofisika di Kabupaten Grobogan dan sekitarnya, Provinsi Jawa Tengah dimaksudkan untuk mengetahui informasi potensi dan sifat fisik batuan bawah permukaan yang berkaitan dengan endapan lithium berdasarkan data geofisika, geologi dan geokimia di Kabupaten Grobogan dan sekitarnya, Provinsi Jawa Tengah, tujuannya adalah untuk m…