Penyelidikan geolistrik pada daerah panasbumi G. Rajabasa pernah dilakukan pada tahun 1988 di daerah Cugung. Sebagai tindak lanjut dari pekerjaan tersebut, guna melengkapi data yang dibutuhkan maka dilakukan penyelidikan lanjutan pada dua wilayah di sekitar gunung Rajabasa yaitu wilayah Baratdaya dan utara. Wilayah baratdaya gunung Rajabasa penyelidikan dilakukan sekitar daerah mata air panas W…
G. Tangkoko (1149m) merupakan gunung api strato yang terletak di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Gunung api ini memiliki sebuah parasit, yaitu G. Batuangus. Posisi geografi G. Tangkoko terletak pada 1°31' Lintang Utara dan 125°11,5' Bujur Timur, sedangkan G. Batuangus terletak pada 1°30,5 Lintang Utara dan 125°13' Bujur Timur. Letusan besar dari G. Tangkoko terjadi dalam tahun 1801, de…
Gunung api Lokon termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tomohon, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Secara geografis gunung api ini terletak pada 1°21'30" Lintang Utara dan 124°43'30" Bujur Timur (Gambar 1). Gunung Lokon terdiri dari dua puncak yaitu Gunung Lokon dan Gunung Empung. Puncak tertinggi dari Gunung Lokon yaitu 1580 m dpl disini terdapat pilar triangulasi P112, sedangkan punc…
Dalam rangka penelitian deformasi di G. Soputan ini, maka telah dibuat 5 buah titik ukur di sekitar kawah/puncak dan dinding kaldera Soputan di bagian timur puncak Soputan, dimana pembuatan titik ukur ini dimaksudkan sebagai titik tetap baik untuk reflektor/cermin maupun instrumen dalam melakukan pengukuran EDM (Electro-optical Distance Measurements) dan juga kelak dapat digunakan untuk titik t…
salah satu kegiatan proyek eksplorasi bahan-bahan galian industri dan batubara(kode proyek 440193) pada akhir Pelita IV dalah mengadakan penyelidikan pendahuluan endapan batubara di daerahbukit tigpuluh bagian selatan,yaitu sekitar daerah tungkal ulu,provinsi jambi.
Pada Oktober 1986 penulis berkesempatan untuk melakukan penyelidikan seismik G. Krakatau dengan SPPD No. 1354/0441/3402/86.
G. Batur, Bali, terkenal yang dengan danaunya serta kaldera terbesar dan terindah di dunia (Van, Bemmelen 1979) masuk ke dalam Wilayah Daerah Tingkat II Bangli. Tinggi puncaknya 1717 m di atas muka laut atau 686 m di atas muka danau. Secara Geografis G. Batur terletak pada posisi 8°14′30" LS dan 111°22′30" BT.
Laporan ini berisi hasil analisis contoh gas, sementara contoh air yang berasal dari daerah kawah G. Ruang tidak berhasil ditemukan. Dalam pembahasan hasil analisis conto gas, dinyatakan bahwa gas tersebut adalah gas gunung api yang dicirikan dengan besarnya kandungan senyawa belerang. kimia air dan gas yang dikeluarkan oleh gunung api tersebut.