Chabar-chabar dari Banda, memuat chabar jang tidak menjenangkan, bahwa gunungapi dari pulau ini telah mele-tus. Jang berikut ini adalah inti sari dari seputjuk surat dari tuan Baumhauer, residen dari pulau ini, dari tanggal 12 dan 13 Djuni jang lalu
Dengan penunjukan surat perintah jalan nomor : 1503/S/1976, penulis ditugaskan ke G. Krakatu. Kesempatan kunjungan itu diperoleh dari "Tunas Indonesia Travel &Tours" di Jakarta, yang mengurus wisata ke G. Krakatau dan ujung kulon bersama 23 orang wisatawan dari Swiss.
Berdasarkan Surat perintah perjalanan dinas nomor 847/0441/3402/91 penulis ditugasi melakukan pengamatan visual, seismik dari Pos Pengamatan Gunung api G. Tangkoko yang dilaksanakan sejak 13 September 1991 hingga 12 Oktober 1991. G. Tangkoko terletak di bagian Timur laut Minahasa. Posisi geografinya 1°31' Lintang Utara dan 125°11'30" Bujur timur, gunung api mempunyai gunung api parasit yang b…
Untuk peningkatan, pengembangan dan pemanfaatan enersi panas bumi (geothermal energy), direktorat geologi telah melakukan penyelidikan geofisika lanjutan dengan cara geolistrik - tahanan jenis di daerah kenampakan panas bumi semurup, Kab. Kerinci, Jambi.
Pada tahun 1978 di sekitar kawah G. Papandayan telah dilakukan pengukuran oleh Sdr. Samud W., Ato Djuhara, dan Agus Karim namun pekerjaan ini tidak berlanjut dikarenakan beberapa hal. Sedangkan untuk membuat peta situasi yang memadai guna menunjang peta daerah bahaya yang dibuat oleh Sdr. P. Kasturian, Samud W., dan A Djadja Sumpena pada tahun 1985, peta situasi ini baru dapat menyajikan kira k…
Dengan surat perintah perjalanan dinns no.66/041/3102/1989, 14 Jun11989, pengemudi Kosim Al Sukar, Sobana Rasid, Komar Res-tika Jaya dan penulis ditugnskon Kepala Seksi Pungukuran Topogra fi & Penyelidikan Deformasi untuk penyelidikan dan pengukuran de formasi metode ungkit disekitar G. Guntur dan G.Lamongan antara tanggal 12Juni 1989-15Juli 1989, dimana laporan G. Guntur disu sun oleh Komar Re…
Salah satu gunungapi aktif di Indonesia yang sering meletus adalah G. Lokon. Gunung ini terletak di dalam wilayah Kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara pada posisi geografi 1°21,5 Lintang Utara dan 124 47,5 Bujur Timur.
Pada 3 Januari 1990 telah diberangkatkan satu tim pemetaan gunungapi ke G.Awu, P. Sangir Besar, Kabupaten daerah bahaya Sangir Talaud, Propinsi Sulawesi Utara. Regu pemeta terdiri dari dua orang petugas yaitu S.Dirasutisna (No.SPPD 941/0441/3402/89) dan A.Martono (No-SPPD 942/0441/3402/89). Pekerjaan lapangan dilaksanakan selama 50 (lima puluh) hari termasuk perjalanan selama 6 hari.