Pada tahun 1966 terjadi letusan pada puncak gunung Barujari (G. Tenga), juga terjadi aliran lava baru. Setelah letusan puncak gunung Barujari ini sama sekali belum dipetakan kembali. Kemungkinan besar kawah Barujari mengalami perobahan topografinya, juga pada lereng-lerengnya yang terlanda aliran lava baru. Maka dari itu sesuai dengan rencana kerja Pelita III tahun ke 2, bagian Proyek Pemetaan …
Adapun maksud utama dari pemeriksaan ini ialah pemeriksaan volikanologi didaerah sekitar kaldera lagi pula diadakan djuga pemetaan topograpi daerah tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan berkenaan dengan adanja pemeriksaan gunung2 berapi didaerah Flores menurut rentjana Djawatan Geologi tahun 1960. Daerah kaldera Sokoria ini tidak banjak diketahui tentang kegiatán vollaniknja, lagi pula peta jang…
Penelitian terdahulu telah dilaporkan oleh Kemmerling (1921) dan Van Bemmelen (1941). Sebelum terjadi reorganisasi dipetakan oleh tim pemeta dari Sub Direktorat Vulkanologi, Direktorat Geologi 1978/1979, namun terhenti karena beberapa sebab. Kemudian sebagai realisasi rencana kerja Seksi Pemetaan Geologi Gunungapi Direktorat Vulkanologi, dalam tahun anggaran 1987/1988 pemetaan dilanjutkan kemba…
Bromo dan Batok yang terlahir dalam lingkaran Kaldera Tengger pantas di sebut sebagai icon keindahan dalam Pulau Jawa. Dinginnya suhu dan terjaga pagi menyusuri lautan pasir dan mendaki tempat tinggi di atas dinding kaldera adalah bagian dari keunikan wisata di dataran tinggi ini. Para penyuka wisata itu dapat memilih titik pandang untuk mengabadikan Bromo dan Batok serta hadirnya Gunung Semeru…
Les techniques nouvelles d'observation de la terre par satellite permettent d'ameliorer les etudes preliminaires de cartographie geologique en domaine volcanique comme en domaine sedimentaire et metamorphique. L'objectif du travail presente dans ce memoire est d'essayer de reconnaitre les produits volcaniques existant dans la caldera du complexe Tengger, Java-Est.
Kompleks Kaldera Rinjani (3.276 mdpl) berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kompleks ini mempunyai puncak dan kaldera jenis runtuhan berukuran sekitar 6x7km sebagai hasil letusan Gunungapi Rinjani Tua pada abad ke-13. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik magma dan evolusi magmatis Kompleks Kaldera Rinjani.
Mt. Bromo - Tengger is al caldera complex located some 45km to the south of Probolinggo, East Java, Indonesia. There are at least two calderas Ngadisari and Sandsea which are 8x8 km and 6x7 km in size respectively.