Alat Pemantauan Aktivitas G. Kelud Milik Badan Geologi Hilang Dicuri

Pemantauan aktivitas Gunung Kelud di Jawa Timur mengalami gangguan akibat dicurinya beberapa alat pemantau aktivitas Gunung Kelud. Beberapa peralaatan tersebut adalah GNSS Leica GR30+kabel, Seismik Broadband Certimus+kabel, kabel grounding tower + penangkal petir, kabel solar panel, 6 unit accu Panasonic LC-P1275NA, kabel accu dan switch hub moxa.

Pengamanan telah dilakukan untuk meminimalisir pencurian alat di lokasi pemantauan gunung. “Kami mengalami kehilangan peralatan pemantauan di lokasi stasiun JURA meskipun stasiun sudah dipasangi pagar dan pengamanan. Untungnya, kami masih memiliki stasiun pemantauan lain yang memastikan pemantauan gunungapi tetap berjalan tanpa gangguan signifikan, sehingga keselamatan masyarakat tidak terganggu.” ungkap Muhammad Wafid, Kepala Badan Geologi.

Insiden ini telah dilaporkan ke polisi untuk mendapatkan penanganan sesegera mungkin. Tindakan pencurian ini tidak hanya mengganggu proses pengamatan gunung, namun berbagai alat yang dicuri ini memiliki nilai tinggi, seperti seismometer, solar panel dan accu. Lebih lanjut, pencurian alat pemantau di Gunung Kelud juga berdampak pada upaya mitigasi bencana. “Kami tidak ingin spekulasi angka mengalihkan perhatian dari upaya pencegahan kejadian serupa” tegas Wafid.

Atas kejadian ini, Wafid berharap pemerintah bersama masyarakat dapat menyoroti pentingnya peran bersama untuk menjaga infrastruktur vital seperti peralatan pemantauan gunungapi, yang sudah dipagari tapi tetap rawan karena berada di lokasi terpencil. “Kami akan upayakan untuk meningkatkan pengamanan, termasuk koordinasi dengan polisi dan edukasi masyarakat setempat. Kami juga menghimbau masyarakat untuk ikut menjaga peralatan ini, karena ini demi keselamatan semua, termasuk pendaki dan warga sekitar” terang Wafid. 

Ikuti Berita Kami