Badan Geologi Mulai Survei Seismik 3D Gorontalo Offshore untuk Perkuat Eksplorasi Migas Nasional

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral resmi memulai rangkaian kegiatan Akuisisi Seismik 3D Gorontalo Offshore melalui Kick Off Meeting yang digelar di Manado dan Bitung Sulawesi Utara, pada Senin (1/12/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal pelaksanaan survei bawah permukaan menggunakan kapal seismik HYSY 760 milik China Oilfield Services Limited (COSL).

Dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Survei Geologi Edy Slameto, tim Badan Geologi melakukan pengecekan kesiapan teknis di lapangan sekaligus memastikan seluruh peralatan dan proses operasional siap untuk menjalankan survei selama sekitar 40 hari. Survei ini dilakukan di Cekungan Gorontalo, wilayah yang dinilai prospektif dan telah memiliki data awal dari survei seismik 2D sebelumnya.

Edy menjelaskan bahwa survei 3D ini penting untuk memperoleh data bawah permukaan yang lebih detail dan beresolusi tinggi sehingga pelaku usaha dapat menentukan titik bor dengan tingkat keyakinan lebih tinggi. Setelah survei selesai, data akan diproses selama satu hingga dua bulan, dievaluasi, dan kemudian diserahkan kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM untuk ditawarkan kepada calon investor migas.

Selain memulai survei, Badan Geologi juga menegaskan bahwa Indonesia masih memiliki potensi eksplorasi migas yang sangat besar. Dari 128 cekungan sedimen yang telah teridentifikasi baru 20 yang telah berproduksi. Masih ada 108 cekungan yang perlu dieksplorasi dan dinilai memiliki peluang signifikan terutama di kawasan timur Indonesia yang selama ini dianggap memiliki risiko geologi lebih tinggi.

Badan Geologi telah menyusun pemeringkatan cekungan berdasarkan potensi dan tingkat prioritas. Dengan keterbatasan anggaran, eksplorasi difokuskan pada wilayah dengan prospek terbesar. Upaya ini sejalan dengan program ketahanan energi nasional dan mendorong eksplorasi masif demi membuka peluang penemuan sumber daya migas baru.

Melalui Akuisisi Seismik 3D Gorontalo Offshore ini pemerintah berharap dapat memperkaya data geologi nasional, meningkatkan minat investor, serta memperkuat ketahanan energi Indonesia di masa mendatang. (Titan R dan Abdul Wahid)






Ikuti Berita Kami