Bandung
– Pusat Survei Geologi
(PSG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM),
menyelenggarakan kegiatan Knowledge
Sharing secara daring pada Jum'at, 18 Juli 2025. Kegiatan ini
mengangkat tema MATA SATELIT UNTUK BUMI: Pemetaan Patahan Aktif Daerah Bogor Raya &
Patahan Cimandiri dengan Remote Sensing & GIS.
Dalam
kegiatan ini, hadir tiga narasumber, yaitu Sukahar Eka Adi Saputra, S.T.,
M.Sc., Ph.D. Penyelidik Bumi Ahli Madya - Badan Geologi, serta dua mahasiswi
dari Universitas Pendidikan Indonesia, Program Studi Sains Informasi
Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Annisa
Amaanah dan Desy Fitriani.
Indonesia terletak di zona Cincin Api Pasifik, menjadikannya salah satu wilayah dengan aktivitas seismic tertinggi di dunia. Kajian sesar aktif penting untuk mitigasi bencana, membantu pemerintah dan masyarakat memahami potensi risiko gempa di wilayahnya dengan pendekatan awal melalui penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG).
Dalam
kegiatan ini, para narasumber menjelaskan bagaimana prosedur pemetaan sesar
aktif dilakukan, Apa saja parameter atau data yang dibutuhkan dalam pemetaan, Serta
bagaimana menerapkan teknologi penginderaan jauh dan SIG dalam kajian patahan
aktif.
Tujuan
kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang
pentingnya pemetaan sesar aktif. Peserta juga diajak untuk memahami data apa
saja yang dibutuhkan dalam pemetaan tersebut, serta untuk mengetahui dan
menerapkan prinsip penginderaan jauh dengan sistem informasi geografis dalam kajian
sesar aktif.