PRESS RELEASE Aktivitas vulkanik Gunung Api Semeru

Gunung Api Semeru secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis berada pada posisi 8° 6,5’ LS dan 112° 55’ BT dengan tinggi puncaknya 3676 mdpl. Gunung Api Semeru dipantau secara visual dan instrumental dari 2 Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) yang berada di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, serta di Desa Argosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Tingkat aktivitas Gunung Api Semeru pada saat ini adalah Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021. 

Aktivitas vulkanik Gunung Api Semeru setelah terjadinya awan panas tanggal 10 dan 11 September 2023 masih tetap tinggi. Hal ini ditandai jumlah rata-rata kejadian erupsi adalah 52 kali per hari antara tanggal 11 – 23 September 2023. Perkembangan terakhir aktivitas Gunung Api Semeru hingga 23 September 2023 pukul 15.00 WIB adalah sebagai berikut :

  • Pemantauan deformasi dengan menggunakan tujuh stasiun GPS menunjukkan adanya inflasi (peningkatan tekanan) pada tubuh Gunung Api Semeru dengan sumber tekanan berasal dari kedalaman 8 km. Sementara itu pemantauan deformasi dengan menggunakan Tiltmeter menunjukkan hal yang sama. Peningkatan inflasi yang cukup besar terdeteksi dari remote sensing pada periode 16 September 2023.
  • Pemantauan kegempaan menunjukkan peningkatan jumlah gempa letusan dari tanggal 15 September 2023 yang disertai pula dengan peningkatan Gempa Guguran dan Tremor Harmonik, yang mengindikasikan semakin intensifnya proses akumulasi tekanan serta pergerakan magma menuju permukaan yang dapat mempengaruhi kestabilan endapan material erupsi yang ada di area puncak.
  • Pemantauan visual menunjukkan terjadinya peningkatan ketinggian kolom erupsi yang mencapai 1000 meter di atas puncak pada tanggal 21 September 2023.
  • Potensi bahaya dari aktivitas vulkanik Gunung Api Semeru saat ini adalah terjadinya peningkatan kejadian erupsi dan gempa guguran yang dapat memicu terjadinya awan panas.
  • Mengingat kegiatan Gunung Api Semeru masih tinggi dan serta masih berpotensi terjadinya awan panas dan aliran lava maka masyarakat di sekitar Gunung Api Semeru diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya letusan dan awan panas Gunung Api Semeru.
  • Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental hingga tanggal 23 September 2023 pukul 15.00 WIB, Badan Geologi menyatakan Tingkat Aktivitas Gunungapi Semeru masih berada pada Level III (SIAGA).
 

Sehubungan Tingkat Aktivitas Gunungapi Semeru saat ini masih berada di level Level III (SIAGA), dihimbau kepada masyarakat/pengunjung/wisatawan:

  1. Mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,
  2. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
  3. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)
  4. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
  5. Agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas G. Semeru,dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya. Informasi mengenai aktivitas Gunungapi Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_).
 

Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Ikuti Berita Kami