PRESS RELEASE Peningkatan tingkat aktivitas G. Slamet dari Level I (Normal) ke Level II (WASPADA)

Bersama ini kami sampaikan hasil evaluasi tingkat aktivitas G. Slamet, Provinsi Jawa Tengah, perioda 1 September – 18 Oktober 2023.

  1. PENDAHULUAN
    Gunung Api Slamet (G. Slamet) adalah gunungapi strato berbentuk kerucut dengan tinggi puncak 3432 mdpl. Secara administratif G. Slamet masuk ke dalam 5 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada posisi 7° 14’ 30’’ Lintang Selatan dan 109° 12’ 30’’ Bujur Timur.  Peningkatan aktivitas vulkanik G. Slamet terakhir terjadi pada Maret hingga Agustus 2014, diikuti erupsi yang menghasilkan material abu dan lontaran material pijar di sekitar kawah (tipe letusan strombolian).  Tingkat aktivitas G. Slamet adalah Level I (Normal) sejak 9 Oktober 2020.

  2. Pengamatan Visual
    Selama perioda 1  – 18 Oktober 2023 G. Slamet teramati jelas kadang tertutup kabut, pada saat cerah teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50 – 300 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah selatan dan barat, suhu udara terukur berkisar antara 21.3 – 31.6oC.


  3. Pengamatan Instrumental
  4. Kegempaan yang terekam selama 1 – 18 Oktober 2023 adalah 2096 kali Gempa Hembusan, 3  kali gempa Tremor Harmonik, 2 kali Gempa Vulkanik Dalam, 12 kali Gempa Tektonik Lokal, 7 kali Gempa Tektonik Jauh,  dan Tremor Mennerus dengan amplitudo 0.2 – 6 mm (dominan 2 mm). Pada tanggal 1 Oktober 2023 terekam peningkatan amplitudo Gempa Tremor Menerus dari 2 mm menjadi 3 mm, selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2023 terekam Gempa Tremor Harmonik dengan durasi maksimum sekitar 1 jam 18 menit.
  5. Pemantauan deformasi dengan menggunakan EDM (Electronic Distance Measurement) menunjukkan bahwa terdeteksi inflasi pada stasiun Cilik, namun stasiun Buncis cenderung deflasi dan stasiun Jurangmangu yang terletak di bawah stasiun Cilik tidak menunjukkan pola deformasi yang sinifikan. Hal ini diperkirakan tekanan sudah melewati stasiun Buncis dan Jurangmangu dan menuju stasiun Cilik.
  6. Pemantauan deformasi dengan menggunakan Tiltmeter di Stasiun Cilik yang berada pada elevasi 1500 m mdpl menunjukkan adanya inflasi (peningkatan tekanan) pada sumbu radial sebesar 30 mikroradian sejak Juli 2023. Selanjutnya pola inflasi mulai terdeteksi pula di Stasiun Tiltmeter Bambangan pada elevasi 2000 mdpl pada tanggal 11 Oktober 2023 hingga 18 Oktober 2023 sebesar 40 microradian.
  7. Pengukuran suhu mata air panas (MAP) pada 3 (tiga) lokasi menunjukkan nilai termperatur yang Hasil pengukuran di MAP Sicaya berfluktuasi pada rentang 54 – 60oC, dan saat ini cenderung terjadi penurunan suhu mata air panas. Suhu di MAP Pengasihan berfluktuasi dalam rentang 47 – 53oC sedangkan di MAP Pandansari berfluktuasi dalam rentang 40 – 47oC, dan saat ini cenderung mengalami peningkatan.
IV. Evaluasi dan Potensi Bahaya

  • Kegempaan G. Slamet pada bulan Oktober 2023 ini ditandai dengan peningkatan amplitudo tremor menerus yang diikuti oleh terekamnya Gempa Tremor Harmonik dalam durasi yang Panjang sebagaimana ditunjukkan dalam grafik SSAM (Gambar 2 dan 3) pada lampiran. Dengan terjadinya peningkatan amplitudo tremor menerus tersebut menunjukkan adanya peningkatan pemanasan air tanah dalam tubuh G. Slamet pada kedalaman dangkal, sedangkan terekamnnya gempa Tremor Harmonik dalam durasi yang panjang menunjukkan peningkatan hembusan dalam tubuh Gunung Api Slamet.
  • Pengukuran deformasi menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan pada tubuh Slamet. Dengan adanya inflasi pada stasiun Tiltmeter Bambangan yang merupakan stasiun tiltmeter terdekat dengan puncak, menunjukkan tekanan telah bergerak menuju puncak G. Slamet atau berada pada kedalaman yang lebih dangkal dari sebelumnya.
  • Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan di bawah tubuh G.Slamet yang dapat memicu munculnya gempa-gempa dangkal maupun terjadinya erupsi freatik.
  • Potensi ancaman bahaya G. Slamet saat ini adalah erupsi freatik maupun magmatik yang dapat menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak di dalam radius 2 km. Hujan abu dapat terjadi di sekitar  kawah maupun melanda daerah yang ditentukan oleh arah dan kecepatan angin.
 V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

  1. Kegempaan yang terekam selama 1 – 18 Oktober 2023 adalah 2096 kali Gempa Hembusan, 3  kali gempa Tremor Harmonik, 2 kali Gempa Vulkanik Dalam, 12 kali Gempa Tektonik Lokal, 7 kali Gempa Tektonik Jauh,  dan Tremor Mennerus dengan amplitudo 0.2 – 6 mm (dominan 2 mm). Pada tanggal 1 Oktober 2023 terekam peningkatan amplitudo Gempa Tremor Menerus dari 2 mm menjadi 3 mm, selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2023 terekam Gempa Tremor Harmonik dengan durasi maksimum sekitar 1 jam 18 menit.
  2. Pemantauan deformasi dengan menggunakan EDM (Electronic Distance Measurement) menunjukkan bahwa terdeteksi inflasi pada stasiun Cilik, namun stasiun Buncis cenderung deflasi dan stasiun Jurangmangu yang terletak di bawah stasiun Cilik tidak menunjukkan pola deformasi yang sinifikan. Hal ini diperkirakan tekanan sudah melewati stasiun Buncis dan Jurangmangu dan menuju stasiun Cilik.
  3. Pemantauan deformasi dengan menggunakan Tiltmeter di Stasiun Cilik yang berada pada elevasi 1500 m mdpl menunjukkan adanya inflasi (peningkatan tekanan) pada sumbu radial sebesar 30 mikroradian sejak Juli 2023. Selanjutnya pola inflasi mulai terdeteksi pula di Stasiun Tiltmeter Bambangan pada elevasi 2000 mdpl pada tanggal 11 Oktober 2023 hingga 18 Oktober 2023 sebesar 40 microradian.
  4. Pengukuran suhu mata air panas (MAP) pada 3 (tiga) lokasi menunjukkan nilai termperatur yang Hasil pengukuran di MAP Sicaya berfluktuasi pada rentang 54 – 60oC, dan saat ini cenderung terjadi penurunan suhu mata air panas. Suhu di MAP Pengasihan berfluktuasi dalam rentang 47 – 53oC sedangkan di MAP Pandansari berfluktuasi dalam rentang 40 – 47oC, dan saat ini cenderung mengalami peningkatan.
 

Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Ikuti Berita Kami