Analisis Geologi Kejadian Gempa Bumi Di Kabupaten Bengkulu Selatan Dan Kaur, Provinsi Bengkulu, Tanggal 17 April 2023

1. Informasi gempa bumi

 Gempa bumi terjadi pada hari Senin, tanggal 17 April 2023, pukul 18:05:55 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di Samudera Hindia pada koordinat 102,84 BT dan 4,97 LS, berjarak sekitar 56,15 km selatan – barat daya kota Manna (ibu kota Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu) dan berjarak sekitar 62,5 km barat daya kota Bintuhan (ibu kota Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu), dengan magnitudo (M5,3) pada kedalaman 22 km. Menurut informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 102,954 BT dan 4,891 LS dengan magnitudo (M5,5) pada kedalaman 58,4 km. Berdasarkan data GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 102,94 BT dan 4,79 LS, dengan magnitudo (M5,0) pada kedalaman 61 km. Kejadian gempa bumi ini merupakan gempa bumi susulan dari gempa bumi utama tanggal tanggal 15 April 2023 dengan magnitudo (M6,2).

2. Kondisi geologi dan penyebab gempa bumi

Daerah terdekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur, Provinsi Bengkulu. Morfologi daerah tersebut merupakan dataran pantai yang dibatasi pada bagian timur oleh perbukitan bergelombang hingga terjal. Daerah tersebut secara umum tersusun dominan oleh tanah lunak (kelas E) dan tanah sedang (kelas D) pada morfologi pantai, serta tanah keras (kelas C) pada morfologi perbukitan. Daerah tersebut pada umumnya tersusun oleh batuan berumur Tersier berupa batuan sedimen dan rombakan gunungapi, serta endapan Kuarter berupa endapan aluvial pantai, sungai dan rawa. Sebagian batuan berumur Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Selain itu pada morfologi perbukitan terjal dan batuannya telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi. Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas zona penunjaman dengan mekanisme sesar naik. 

3. Dampak gempa bumi

Hingga laporan ini dibuat menurut informasi dari BPBD Kabupaten Kaur belum diperoleh informasi adanya korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini. Menurut informasi BMKG guncangan gempa bumi di daerah Bengkulu Selatan dan Kaur terasa pada skala III MMI _(Modified Mercalli Intensity)_. Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, namun tidak mengakibatkan terjadinya deformasi bawah laut yang dapat memicu kejadian tsunami. Menurut data Badan Geologi pantai di Provinsi Bengkulu tergolong rawan bencana tsunami dengan potensi tinggi tsunami di garis pantai lebih dari 3 meter.

4. Rekomendasi

  1. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan percaya oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami
  2. Bangunan di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari risiko kerusakan. Selain itu harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi
  3. Oleh karena daerah pantai Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur tergolong rawan tsunami, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi tsunami melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural
  4. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard)  berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi. 

Ikuti Berita Kami