ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI DI KABUPATEN NAGAN RAYA, PROVINSI ACEH, TANGGAL 17 AGUSTUS 2023

1. Informasi gempa bumi

Gempa bumi terjadi pada hari Kamis, tanggal 17 Agustus 2023, pukul 20:16:08 WIB. Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 96,57 BT dan 4,43 LU, berjarak sekitar 35 km timur laut Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, dengan magnitudo (M5,2) pada kedalaman 10 km. Menurut informasi dari _GeoForschungsZentrum_ (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 96,43 BT dan 4,46 LU, dengan magnitudo (M5,1) pada kedalaman 10 km. 

2. Kondisi geologi dan penyebab gempa bumi

Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat di wilayah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Morfologi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa perbukitan bergelombang hingga terjal, lembah dan dataran bergelombang. Menurut data Badan Geologi (BG) daerah tersebut tersusun oleh dominan tanah keras (kelas C) dan tanah sedang (kelas D), pada bagian barat tersusun oleh tanah lunak (kelas E). Wilayah ini secara umum tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier (batuan metamorf dan metasedimen), Tersier berupa batuan sedimen dan serta endapan Kuarter pada bagian barat. Sebagian batuan berumur Pra Tersier dan Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak _(unconsolidated)_ dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi. Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar mendatar. 

3. Dampak gempa bumi

Hingga laporan ini dibuat belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa bumi ini. Menurut data BMKG guncangan gempa bumi dirasakan di wilayah Kabupaten Nagan Raya, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Aceh Jaya pada skala III MMI _(Modified Mercalli Intensity)_. Menurut data BG, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat. 

4. Rekomendasi

(1) Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.

(2) Bangunan di Kabupaten Nagan Raya harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan, dan harus dilengkapi dengan jalur serta tempat evakuasi.

(3) Oleh karena wilayah Kabupaten Nagan Raya tergolong rawan gempa bumi, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural.

(4) Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan _(collateral hazard)_ berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Ikuti Berita Kami