Analisis Geologi Kejadian Gempa Bumi Di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, Tanggal 8 April 2023

1. Informasi gempa bumi

 Gempa bumi utama terjadi pada hari Sabtu, tanggal 8 April 2023, pukul 12:21:22 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 100,28 BT dan 0,3 LS, berjarak sekitar 9,8 km barat Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, dengan magnitudo M4,5 pada kedalaman 10 km. Stasiun USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman tidak mencatat kejadian gempa bumi tersebut. Sebelumnya pada tanggal 7 April 2023 juga terjadi gempa bumi dengan magnitudo M3,6 di utara kejadian gempa bumi tanggal 8 April 2023.

2. Kondisi geologi dan penyebab gempa bumi

Morfologi daerah terlanda guncangan gempa bumi merupakan lembah, dataran, dan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal. Wilayah ini secara umum tersusun oleh batuan berumur Tersier berupa batuan rombakan gunung api dan endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda dan aluvial sungai. Sebagian batuan berumur rombakan gunung api tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter  batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Wilayah Kota Bukittinggi secara umum tersusun oleh tanah keras (kelas C) dan tanah sedang (kelas D). Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi. Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari BMKG, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar Sumatera segmen Sianok dengan mekanisme sesar mendatar.

3. Dampak gempa bumi

Hingga laporan ini dibuat berdasarkan informasi dari BPBD Kota Bukittinggi kejadian gempa bumi ini telah memicu terjadinya gerakan tanah di RT 02, RW 01, Ngarai Sianok. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian gempa bumi ini. Menurut informasi BMKG guncangan gempa bumi dirasakan di Kota Bukittinggi terasa pada skala intensitas guncangan III MMI _(Modified Mercalli Intensity)_. Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi berada di darat. 

4. Rekomendasi

  1. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi
  2. Bangunan di Kota Bukittinggi harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan dan harus dilengkapi dengan jalur serta tempat evakuasi
  3. Oleh karena wilayah Kota Bukittinggi tergolong rawan gempa bumi, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural
  4. Kejadian gempa bumi ini diikuti oleh terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard)  berupa retakan tanah dan gerakan tanah. Oleh karena itu masyarakat harus waspada dengan potensi gerakan tanah yang dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.
 

Ikuti Berita Kami