Bersama ini kami sampaikan hasil pemeriksaan/kajian calon lahan relokasi bagi korban bencana gerakan tanah di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat berdasarkan surat permohonan dari BPBD Kabupaten Sukabumi dengan No. 300.2.3/343/Bid. RR/2025 perihal Permohonan Tindak Lanjut. Hasil pemeriksaan sebagai berikut:

1.  Lokasi Calon Lahan Relokasi

Lokasi calon lahan relokasi secara administratif berada di Kp. Tegal Panjang RT02/ RW03, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Secara geografis terletak pada koordinat 6.99575⁰ LS dan 106,768228⁰ BT. Gambaran umum kondisi di daerah rencana lahan relokasi sebagai berikut :

1. Lahan relokasi ini diperuntukan korban terdampak bencana gerakan tanah di Cihonje RT1/ RW 6, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar. dengan luasan mencapai 1 hektar dan akan dipergunakan untuk 35 rumah terdampak bencana gerakan tanah. Lokasi lahan relokasi berjarak ±750 meter (jarak peta) ke arah timur laut dari lokasi bencana gerakan tanah;
2. Lokasi lahan relokasi ini tergolong datar – landai sehingga pengupasan lerengnya tidak terlalu berat.
3. Area rencana lahan relokasi berada pada kebun campuran;
4. Berdasarkan informasi dari pemerintah desa, status tanah lokasi lahan relokasi merupakan tanah milik Desa Sukamaju;
5. Fasilitas tersedia: jaringan listrik dan air, dekat dengan jalan dan kantor balai desa.

2.  Kondisi Daerah Lahah Relokasi

• Morfologi

Morfologi lokasi lahan relokasi di Kp. Tegal Panjang RT 02/ RW 03, Desa Sukamaju pada pemukiman berupa lereng landai dengan kemiringan (1⁰ - 4⁰). Lokasi bencana berada pada ketinggian 250 meter diatas permukaan laut. 

• Geologi

Berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi lahan relokasi litologi batuan gunungapi tua berupa breksi gunungapi bersusunan andesit basal (Qvb). Kondisi tanah pelapukan berwarna coklat kemerahan dengan ukuran butir lempung pasiran. Ketebalan tanah pelapukan 4 - 6 meter. Secara stratigrafi dibawahnya berupa Formasi Nyalindung (Tmn) yang terdiri dari batupasir glaukonit, batulempung, napal, napal pasiran, konglomerat, breksi dan batugamping (Effendi, dkk, 1998).

• Keairan

Kondisi keairan di sekitar lokasi lahan relokasi di wilayah Kp. Tegal Panjang RT 02/ RW 03, Desa Sukamaju kedalaman muka air tergolong dalam > 15 meter. Pemboran disekitar lahan relokasi menunjukan air didapat pada kedalama sekitar 25 meter. Warga menggunakan air tanah dari sumur bor dan mata air untuk kebutuhan sehari hari.

• Tata Guna Lahan

Tataguna lahan dilokasi lahan relokasi berupa kebun campuran dan ladang atau tegalan. Pada saat ini lokasi lahan relokasi ditanami singkong/ketela dan pohon pisang.

• Kerentanan Gerakan Tanah

Berdasarkan Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Kabupaten Sukabumi sklaa 1 : 50.000(PVMBG), lokasi lahan relokasi di Kp. Tegal Panjang RT 02/ RW 03, Desa Sukamaju berada pada zona kerentanan gerakan tanah menengah artinya daerah ini mempunyai tingkat kerentanan menengah untuk terjadi gerakan tanah (Gambar 4). Namun jika lokasi lahan relokasi tersebut didetailkan lagi ke dalam skala yang lebih detail lagi berdasarkan penyelidikan lapangan mempunyai kerentanan gerakan tanah rendah karena lerengnya landai dan kurang dari 4^o.

3.  Potensi Gerakan Tanah Pada Lahan Relokasi

Berdasarkan penyelidikan lapangan pada rencana lahan relokasi tidak ditemukan longsoran lama atau paleo landslide dan longsoran baru. Lokasi lahan relokasi juga jauh dari gawir maupun tebing, lembah maupun alur sungai.

4.  Rekomendasi Teknis

Berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan untuk kesesuaian peruntukkan lahan bagi rencana pembangunan area hunian tetap atau rencana lahan relokasi dapat disampaikan hasil penilaian cepat (quick-assessment) sebagai berikut:

1. Lahan memiliki kemampuan daya dukung yang cukup baik dan layak bagi bangunan ringan (low-risk buildings) sebagaimana diperlukan bagi pembangunan huntap/lahan relokasi.
2. Luas lahan sekitar 1 ha dan cukup untuk menampung korban terdampak bencana sekitar 35 rumah dan sisa tanah juga masih luas dari total keseluruhan tanah yang ada.
3. Pada saat pemeriksaan lahan relokasi tidak dijumpai longsoran lama atau paleo landslide dan longsoran baru. Lokasi lahan relokasi juga jauh dari gawir maupun tebing, lembah maupun alur sungai.;
4. Penataan saluran drainase sebaiknya dibuat dengan saluran kedap air atau menggunakan pipa agar tidak mengerosi bagian bawah lereng.
5. Tidak mengembangkan lahan basah, kolam penampungan air di sekitar permukiman untuk menghindari penjenuhan yang dapat memicu gerakan tanah.
6. Pembuangan tanah hasil kupasan dan penimbunan tidak boleh secara sembarangan karena akan meningkatkan erosi pada lokasi ini.
7. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hanya menyampaikan potret potensi bencana geologi, dalam hal ini bencana gerakan tanah, dan tidak berhak melarang dan mengijinkan pembangunan pada lahan relokasi di lokasi ini. Untuk itu PVMBG sangat merekomendasikan dalam pembangunan harus menyesuaikan dan memperhatikan dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Sukabumi.

Laporan ini dapat diunduh atau download di www.vsi.esdm.go.id. Demikian laporan ini kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya. 

Gambar 1. Peta Lokasi Lahan Relokasi Di Kp. Tegal Panjang RT 02/ RW 03, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 

Gambar 2. Peta Kemiringan lereng di Desa Sukamaju dansekitarnya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 

Gambar 3. Peta Geologi di Kecamatan Cikembar dan Sekitarnya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

Gambar 4. Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

 
 
Gambar 5. Peta Situasi Lahan Relokasi Kp. Tegal Panjang RT 02/ RW 03, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

 
Lampiran foto 

Foto 1.  Lahan relokasi Kp. Tegal Panjang RT 02/ RW 03, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar dengan tata guna lahan kebun campuran berupa tanaman ketela/singkong dan pisang.

 
Foto 2. Lahan relokasi dengan morfologi datar – landai 

Foto 3. Koordinasi dengan Pemerintah Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi