Penyampaian laporan Peningkatan Tingkat Aktivitas G. Lokon dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga)

1. PENDAHULUAN
 Lokon terdapat di Kota Administratif Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, dengan posisi geografi terletak pada 1021’30” Lintang Utara dan 124047’30” Bujur Timur dengan tinggi puncaknya sekitar 1579 m di atas permukaan laut (data dasar gunungapi). Status kegiatan G. Lokon Waspada sejak 28 Februari 2008, dicirikan dengan jumlah gempa vulkanik yang terekam setiap hari dan juga dari pemantauan visual, bila curah hujan cukup tinggi berpotensi terjadinya erupsi freatik secara tiba-tiba.

 Sejarah perkembangan tingkat aktivitas gunungapi Lokon:

  • Pada 28 Februari 2008, tingkat aktivitas G. Lokon dinaikan menjadi Level II (Waspada).
  • Pada 27 Juni 2011, tingkat aktivitas Lokon dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
  • Pada tanggal 14 Juli 2011, tingkat aktivitas G. Lokon dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
  • Pada 24 Juli 2011, tingkat aktivitas G. Lokon diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).
  • Pada 5 Februari 2016 pukul 15.00 WITA, status Gunungapi Lokon diturunkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level II (WASPADA).
  • Pada 8 Maret 2016 pukul 02.00 WITA, status Gunungapi Lokon kembali dinaikkan dari Level II (WASPADA) menjadi Level III (SIAGA). Serta pada 24 Agustus 2016 pukul 06.00 WITA, status Gunungapi Lokon diturunkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level II (WASPADA) hingga sekarang 17 Juli 2023
2. Pengamatan Visual

 Kondisi visual selama Juni 2023 gunungapi Lokon (1.579 m dpl) umumnya cuaca cerah hingga hujan, curah hujan terukur sebanyak 242 mm selama 30 hari, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, selatan, barat dan barat laut. Suhu udara terukur berkisar antara 18 - 31°C. Gunungapi kadang tertutup kabut, pada saat cerah teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal, tinggi sekitar 10 – 500 meter di atas puncak. Kondisi vulkanik lainnya belum tampak.

 Kondisi visual perioda 1 – 16 Juli 2023 gunungapi Lokon (15.579 m dpl) umumnya cuaca cerah hingga hujan, curah hujan terukur sebanyak 125 mm selama 16 hari, angin lemah hingga sedang ke arah utara dan selatan. Suhu udara terukur berkisar antara 18 - 31°C. Gunungapi kadang tertutup kabut, pada saat cerah saat cerah teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal, tinggi sekitar 25 – 350 meter di atas puncak. Kondisi vulkanik lainnya belum tampak.

3. Pengamatan Instrumental

 Kegempaan selama perioda Juni 2023 terekam; 171 kali gempa Hembusan, 8 kali Tremor Non-Harmonik, 225 kali gempa Vulkanik Dangkal, 15 kali gempa Vulkanik Dalam, 1 kali gempa Tektonik Lokal dan 69 kali gempa Tektonik Jauh serta 7 kali gempa Tremor menerus degan amplitude 0,1-25 mm, dominan 5 mm.

 Kegempaan perioda 1 – 16 Juli 2023 terekam; 50 kali gempa Hembusan, 7 kali Tremor Non-Harmonik, 151 kali gempa Vulkanik Dangkal, 12 kali gempa Vulkanik Dalam, dan 33 kali gempa Tektonik Jauh serta 6 kali gempa Tremor menerus dengan amplitude 0,5-4 mm, dominan 0,5 mm.

 Pada 17 Juli 2023 pukul 12:00 WITA tampak terekam getaran tremor/swarm dengan amplituda maksimum 16 mm.

4. Potensi Bahaya

            Potensi ancaman bahaya aktivitas G. Lokon untuk saat ini adalah terjadinya erupsi freatik (letusan yang diakibatkan kontak uap magma dengan air hidrotermal) secara tiba-tiba dan dapat diikuti dengan erupsi freatomagmatik-magmatik. Letusan-letusan dapat disertai dengan lontaran material pijar berukuran lapili sampai bongkah dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba. Masyarakat yang berada disekitar alur Sungai Pasahapen agar mewaspadai terjadinya awan panas.

5. Evaluasi

 Berdasarkan hasil pengamatan visual aktivitas G. Lokon, teramati hembusan asap berwarna putih tipis hingga tebal dengan tinggi maksimum sekitar 500 m di atas kawah.

 Kegempaan G. Lokon didominasi oleh gempa Vulkanik Dangkal (VB) dan gempa Hembusan, dilihat dari data rekaman kegempaan cenderung adanya peningkatan yang signifikan sejak 13 Juni 2023 pukul 18:50 WITA mulai terkam adanya gempa Tremor dengan amplituda maksimum 28 mm, dan lama gempa 7200 detik, jumlah gempa hingga 16 Juli 2023 masih tinggi dibanding sebelum Juni 2023. Dari data tersebut jelas bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di bagian permukaan setelah terekamnya gempa Tremor.

6. ANCAMAN BAHAYA

Ancaman bahaya untuk saat ini adalah terjadinya letusan freatik hingga magmatik dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba. Musim hujan masih tetap berlangsung di sekitar G. Lokon untuk itu masyarakat agar mewaspadai terjadinya lahar hujan pada alur S. Pasahapen, juga alur sungai lainnya yang berhulu di puncak G. Lokon. Karena batuan terdiri dari material letusan yang bersifat lepas, mudah terbawa oleh aliran air yang berkembang menjadi lahar hujan.

7. KESIMPULAN dan Rekomendasi

  • Hasil evaluasi aktivitas vulkanik secara visual dan instrumental menunjukan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik dan dinilai tingkat aktivitas G. Lokon dinaikan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 17 Juli 2023 pukul 18:00 WITA.
  • Dalam tingkat aktivitas Level III (Siaga) masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah Tompaluan (pusat aktivitas).
  • Jika terjadi letusan & hujan abu, masyarakat di himbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
  • Mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Lokon terutama pada musim hujan.
  • Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lokon (No. Telpon 0431351076) di Desa Kakaskasen, Kota Tomohon, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi -Badan Geologi di Bandung.
  • Masyarakat maupun BNPB, BPBD Provinsi Sulawesi Utara, BPBD Kota Tomohon, dan Instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi G. Karangetang setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.vsi.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamnya kami sampaikan terima kasih.

 

Kepala Badan Geologi

Sugeng Mujiyanto

Ikuti Berita Kami