Penyelidikan CCS Pusat Survei Geologi di Cekungan Bengkulu untuk Mendukung Net Zero Emission 2050

Komitmen dunia internasional untuk menekan pencemaran lingkungan yang berpotensi mengakibatkan pemanasan global melalui pembatasan emisi karbon hingga 45% pada 2030 dan mencapai "Net Zero Emission" (NZE) pada tahun 2050 dituangkan dalam “Paris Climate Agreement” tahun 2015. Sebagai negara berkembang dengan industri yang cukup pesat, Indonesia masuk dalam daftar sepuluh negara dengan emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Pada tahun 2021, emisi gas rumah kaca di Indonesia tercatat sebesar 965,3 juta ton CO2e, setara dengan 2% emisi dunia.

Upaya Menurunkan Emisi Karbon di Indonesia

Salah satu cara yang dilakukan untuk menurunkan emisi karbon adalah dengan menggunakan metode Carbon Capture and Storage (CCS). Metode ini melibatkan penangkapan dan penyimpanan CO2 di bawah tanah untuk mencegahnya memasuki atmosfer. Pada bulan Mei, Badan Geologi melalui Pusat Survei Geologi (PSG) melakukan kegiatan penyelidikan potensi geologi sumber daya CO2 storage di Cekungan Bengkulu dan sekitarnya. Tujuannya adalah untuk membuka wawasan serta menambah data terkait potensi CCS di daerah ini.

Hasil Penyelidikan Geologi

Hasil penyelidikan menunjukkan adanya beberapa batuan yang berpotensi sebagai komponen geologi sistem CCS, yang dikenal sebagai “Saline aquifer”. Beberapa formasi batuan yang diidentifikasi meliputi:

  1. Batupasir Formasi Seblat dan Batupasir Formasi Lemau sebagai reservoir.
  2. Batulempung Formasi Simpangaur sebagai batuan penutup.

Penyelidikan ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2050. Dengan semakin banyaknya data dan pemahaman mengenai potensi geologi untuk CCS, Indonesia dapat lebih efektif dalam mengimplementasikan strategi untuk menurunkan emisi karbon.

Dengan kegiatan survei penyelidikan CCS ini, Pusat Survei Geologi semakin menegaskan perannya dalam mendukung pemerintah Indonesia mencapai komitmen globalnya. Semoga upaya ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi perubahan iklim dan mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.

Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan komitmen Indonesia terhadap Paris Climate Agreement, tetapi juga memperlihatkan upaya konkret dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di tingkat nasional dan global.

Ikuti Berita Kami