PERKEMBANGAN AKTIVITAS GUNUNGAPI SEMERU LEVEL IV (AWAS) TANGGAL 24 NOVEMBER 2025

LAPORAN KHUSUS

Nomor: 151 /GL.03/BGL/2025

PERKEMBANGAN AKTIVITAS GUNUNGAPI SEMERU LEVEL IV (AWAS) TANGGAL 24 NOVEMBER 2025

Pada Rabu, 19 November 2025 pukul 14.13 WIB, telah terjadi erupsi di Gunung Semeru, Jawa Timur. Erupsi berupa Awan Panas dengan jarak luncur 13,8 km ke arah Besuk Kobokan. Awan Panas terekam di Seismograf G. Semeru dengan amplitude maksimum 47 mm dan lama gempa 14283 detik (+ 4 jam). Terhitung dari tanggal 19 November 2025 pukul 17:00 WIB, tingkat aktivitas G. Semeru dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). 

Pemantauan visual selama 23–24 November 2025 hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan aktivitas erupsi yang berkelanjutan. Gunung tampak jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah termati berwarna putih dengan intensitas sedang, bertekanan lemah dann tinggi 500-1000 m di atas puncak kawah. Teramati 14 kali letusan dengan asap berwarna putih kelabu dan tinggi mencapai 300-700 meter di atas puncak ke arah tenggara. Secara keseluruhan, pola visual menunjukkan suplai gas permukaan yang kuat dan letusan eksplosif kecil–menengah yang terjadi secara berkelanjutan.

Data kegempaan dari tanggal 23 – 24 November 2025 hingga pukul 12:00 WIB yaitu: 224 kali Gempa Letusan, 18 kali Gempa Guguran, 22 kali Gempa Hembusan, 1 kali Gempa Tektonik Jauh dan 1 kali Getaran Banjir. Data pemantauan seismik ambient noise memperlihatkan bahwa nilai variasi kecepatan relatif (dv/v) berfluktuasi di sekitar nol dan menunjukkan kecenderungan peningkatan.

Data pemantauan Tiltmeter pada Stasiun Tiltmeter Argosuko menunjukkan bahwa komponen radial dan tangensial relatif mendatar dan berfluktuasi dengan nilai yang kecil. Data pemantauan GPS kontinyu di G. Semeru menunjukan bahwa perubahan jarak antar baseline GPS tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

Aktivitas G. Semeru memperlihatkan bahwa aktivitas erupsi dan guguran lava masih terjadi, namun secara visual jarang teramati karena terkendala dengan kondisi cuaca. Dalam periode ini jumah gempa yang terekam menunjukkan bahwa aktivitas kegempaan di G. Semeru masih tinggi. Gempa-gempa yang terekam mengindikasikan masih adanya supply dari bawah permukaan G. Semeru bersamaan dengan pelepasan material ke permukaan melalui letusan dan hembusan. Nilai variasi kecepatan relatif (dv/v) mulai menunjukkan pola peningkatan yang mengindikasikan bahwa tekanan di dekat permukaan tubuh gunungapi berkurang. Pemantauan deformasi pada periode ini menunjukkan pola relatif stabil, diinterpretasikan bahwa tidak ada peningkatan tekanan dari bagian dalam tubuh gunungapi. Getaran lahar terekam dua kali berturut-turut dengan durasi yang panjang, menunjukkan adanya aliran lahar di Besuk Kobokan dan menimbulkan letusan sekunder. 

Aktivitas G. Semeru menunjukkan pola yang sudah relatif stabil namun tetap berbahaya, dengan dominasi letusan dangkal, guguran, serta beberapa kejadian lahar hujan yang telah memicu letusan sekunder akibat interaksi aliran lahar dengan endapan awan panas di jalur Besuk Kobokan. Fenomena ini menambah jenis ancaman yang dapat terjadi tanpa peningkatan signifikan pada kegempaan atau tekanan magmatik. 

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, aktivitas Gunung api Semeru masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas Gunung api Semeru masih ditetapkan pada Level IV (AWAS) dengan rekomendasi sebagai berikut: masyarakat/ pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 20 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Untuk rekomendasirekomendasi selengkapnya dan untuk mengetahui perkembangan aktivitas G. Semeru, masyarakat dapat melihatnya di website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau media sosial Badan Geologi (facebook, x, instagram, dan youtube).

Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

a.n. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Plt.Kepala Badan Geologi

Dr. Lana Saria, S.Si., M.Si., 

LAMPIRAN 1

Visual G. Semeru pada 24 November 2025 Pukul 06:00 WIB, gunungapi tertutup kabut

LAMPIRAN 2

Grafik jumlah gempa dan variasi kecepatan seismic (dv/v) G. Semeru periode 1 Januari 2022 – 24 November 2025


LAMPIRAN 3

Grafik Tiltmeter St.Argosuko dan Jawar periode 1 Januari 2022 – 24 November 2025 serta arah vektor dan baseline deformasi stasiun GPS di G. Semeru periode 23 Agustus – 24 November 2025


LAMPIRAN 4



Ikuti Berita Kami