Setelah menetapkan
proyek panjang dalam mengembangkan potensi eksplorasi geologic hydrogen
atau hidrogen alami di wilayah timur Indonesia, Kamis 03 Juli 2025, bertempat
di Ruang Rapat Lt. 2 Gedung A. F. Lasut VII Badan Geologi, BBSPGL dan PSG
Kementerian ESDM melaksanakan penandatanganan Kontrak Kerjasama serta Kick
Off Meeting Pekerjaan Survei Audio-Magnetotelluric / Magnetotelluric
(AMT / MT) dan Hydrogeochemical Model Area Ampana, Sulawesi Tengah
bersama PT Pertamina Hulu Energi.
Senior
Manager New Venture Basin Opportunities PT Pertamina Hulu Energi,
Darmawan Budi Prihanto, menjadi pembicara pertama setelah acara dimulai pada
pukul 09.00 WIB. Beliau menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh PHE tahun
lalu menunjukkan bahwa masih terdapat tantangan besar dalam mendapatkan model
utuh untuk pembentukan hidrogen alami, mengingat sumber daya ini masih
tergolong baru dan belum banyak dieksplorasi secara mendalam. Meski demikian,
beberapa negara seperti Australia dan Prancis telah memulai langkah awal dalam
pengembangan hidrogen alami, dan PHE juga telah menunjukkan inisiatif serupa
dalam rangka membangun fondasi untuk generasi hidrogen di Indonesia.
Sebagai
bentuk kelanjutan, diharapkan kendala teknis tersebut dapat diselesaikan
melalui pendekatan studi hidrokimia. PHE menyatakan komitmennya untuk berperan
aktif dalam pengelolaan hidrogen alami di Indonesia, seiring dengan upaya
penyusunan ekosistem hidrogen nasional yang saat ini sedang dalam proses dan
diharapkan dapat segera diterbitkan.
Dengan
tersusunnya ekosistem tersebut, potensi hidrogen alami ke depan tidak hanya
dapat dimanfaatkan di dalam negeri, tetapi juga memiliki prospek untuk diolah
dan diekspor. Namun demikian, aspek keselamatan harus tetap menjadi prioritas
utama, terutama karena sebagian besar wilayah prospektif berada di kawasan
rawan longsor dan memiliki tantangan geoteknik tersendiri.
Guna
profesionalisme pengelolaan project Nasional ini, PT Pertamina Hulu Energi
(PHE) menggandeng kerja sama dengan Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi
Kelautan (BBSPGL) sebagai Badan Layanan Umum di unit Badan Geologi KESDM dalam
pelaksanaan sebuah proyek strategis pengembangan potensi eksplorasi geologic
hydrogen atau hidrogen alami di wilayah timur Indonesia. Dan sebagai bentuk
komitmen terhadap kualitas serta keandalan hasil, proyek ini turut melibatkan
tenaga ahli dari Pusat Survei Geologi (PSG) sebagai tim teknis yang berperan
dalam pelaksanaan surveinya. Kolaborasi ini mencerminkan sinergi antar lembaga
dalam mendukung eksplorasi sumber daya geologi secara terpadu dan profesional.
Agus
Cahyono Adi, selaku Plt Kepala BBSPGL, dalam sambutannya menanggapi dengan
statement-nya, “Terkait pengurangan emisi dan transisi menuju energi terbarukan,
Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat energi terbarukan di masa depan.
Melalui kerja sama yang tepat dan sinergis, diharapkan upaya ini dapat berjalan
lebih efektif. Apalagi dengan kondisi geografis yang strategis dan potensi
sumber daya energi terbarukan yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar
untuk mengoptimalkan dan mengembangkan sektor ini secara berkelanjutan.”
Kepala
Pusat Survei Geologi, Edy Slameto, juga menambahkan, “Upaya mencapai target net
zero emission merupakan salah satu prioritas utama pemerintah. Harapannya,
target ini tidak hanya tercapai, tetapi dapat dicapai lebih cepat dari yang
direncanakan. Dalam konteks ini, peran BBSPGL diharapkan dapat membantu
khususnya dalam memperluas eksplorasi dan pemahaman terhadap trapping mekanismenya
serta dalam meningkatkan kapasitas kegiatannya.”
Setelah pemberian sambutan serta arahan, dilaksanakanlah agenda penandatangan kontrak Kerjasama Pekerjaan Survei Audio-Magnetotelluric/Magnetotelluric (AMT/MT) dan Hydrogeochemical Model Area Ampana, Sulawesi Tengah diantara pihak-pihak terkait. Dan dilanjutkan dengan Kick Off Meeting dengan pemaparan pekerjaan, hasil Feasibilty study serta diskusi mengenai permasalahan teknis selama proyek berlangsung.
Dari proyek Kerjasama ini diharapkan Indonesia bisa menjadi Tuan rumah di Negeri sendiri dalam memanfaatkan sumber daya Energi yang tersedia. Pemanfaatan hidrogen alami perlu segera diumumkan secara luas karena memiliki keterkaitan erat dengan pengembangan energi terbarukan. Dengan karakteristiknya yang ramah lingkungan dan minim emisi karbon, pemanfaatan hidrogen alami sejalan dengan agenda transisi energi dan target net zero emission nasional. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendiversifikasi bauran energi dan mengambil peran aktif dalam inovasi energi global.
Narasumber : Filma DL –
PVMBG & Adithiya K - BBSPGL
Penulis : Luthfi F – BBSPGL
Fotografer : Nanang
Suryana - BBSPGL