Sosialisasi Gerakan Tanah dengan tema Meningkatkan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Ancaman Bencana Gerakan Tanah dan Banjir Bandang

3 Oktober 2018 Auditorium Geologi Bandung, Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) / Sosialisasi Gerakan Tanah dengan tema Meningkatkan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Ancaman Bencana Gerakan Tanah dan Banjir Bandang, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk strategi mitigasi gerakan tanah yang diselenggarakan oleh PVMBG - Badan Geologi dalam mengurangi risiko bencana dan peningkatan kesiapsiagaan.


Acara yang dihadiri oleh BPBD Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia yang rawan bencana gerakan tanah/tanah longsor menghadirkan nara sumber diantaranya BMKG, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), BNPB, serta dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Dalam sambutannya tertulisnya Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar yang dibacakan Kepala Pusat PVMBG mengatakan "BPBD merupakan ujung tombak pengurangan risiko bencana di daerah selain kesadaran masyarakat dalam mengahadapi bencana yang merupakan pemeran utamanya, karena penanggulangan bencana merupakan peran bersama Pemerintah - Pemerintah Daerah - Masyarakat dan Lembaga lainnya". Dalam hal lain Kepala Badan Geologi mengharapkan melalui FGD ini akan terbentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gerakan tanah di musim penghujan

Kepala Pusat PVMBG Kasbani dalam sambutannya juga mengatakan "Acara FGD ini sengaja dilaksanakan menjelang musim hujan, sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan, agar risiko atau korban bencana dapat ditekan serendah mungkin", kemudian Kepala Pusat PVMBG mengatakan selanjutnya "Salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana tentunya selain peningkatan kesiapsiagaan dan peningkatan kapasitas, adalah melalui penataan ruang berbasis kebencanaan", harapan yang disampaikan oleh Kepala Pusat PVMBG diantaranya "Peran Pemerintah - Pemerintah Daerah - Masyarakat dan Lembaga-Lembaga sangat diperlukan dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana gerakan tanah di musim penghujan"

Ikuti Berita Kami