ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI MERUSAK DI KABUPATEN DONGGALA, PROVINSI SULAWESI TENGAH, TANGGAL 9 SEPTEMBER 2023



*1. Informasi gempa bumi*
Gempa bumi terjadi pada hari Sabtu, tanggal 9 September 2023, pukul 21:43:24 WIB. Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di daerah pesisir Kabupaten Donggala pada koordinat 119,8 BT dan 0,03 LU, berjarak sekitar 77,6 km  utara Kota Donggala (Ibu kota Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah), dengan magnitudo (M6,3) pada kedalaman 10 km. Menurut informasi dari _The United States Geological Survey_ (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 119,771 BT dan 0,005 LU dengan magnitudo (M6,0) pada kedalaman 9,9 km. Berdasarkan data _GeoForschungsZentrum_ (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 119,85 BT dan 0,01 LU, dengan magnitudo (M5,9) pada kedalaman 10 km. 

*2. Kondisi geologi dan penyebab gempa bumi*
Lokasi pusat gempa bumi terletak dekat dengan daerah Balaesang, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Morfologi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa dataran pantai, dataran bergelombang dan perbukitan bergelombang hingga terjal. Menurut data Badan Geologi (BG) daerah tersebut tersusun oleh dominan tanah keras (kelas C) dan sebagian merupakan tanah sedang (kelas D). Wilayah ini secara umum tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier (batuan metamorf dan metasedimen), Tersier (batuan sedimen dan batu beku) dan  endapan Kuarter berupa aluvial pantai. Sebagian batuan berumur Tersier dan Pra Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak _(unconsolidated)_ dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi. Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar Palu Koro pada segmen Donggala Utara dengan mekanisme sesar mendatar. 
_
*3. Dampak gempa bumi*
Menurut informasi dari media online (https://www.kompas.com), kejadian gempa bumi ini telah mengakibatkan terjadinya bencana berupa kerusakan bangunan, dilaporkan 3 rumah penduduk rusak ringan di daerah Balaesang, Kabupaten Donggala. Menurut data BMKG guncangan gempa bumi di sekitar lokasi pusat gempa bumi terasa pada skala V-VI MMI _(Modified Mercalli Intensity)_, di Kota Palu pada skala IV MMI. Menurut data BG, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi dan menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, namun tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu tsunami.

*4. Rekomendasi*
(1) Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
(2) Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat. 
(3) Bangunan di Kabupaten Donggala harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan, dan harus dilengkapi dengan jalur serta tempat evakuasi.
(4) Oleh karena wilayah Kabupaten Donggala tergolong rawan gempa bumi dan tsunami, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural.
(5) Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan _(collateral hazard)_  berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

===================
*Badan Geologi*
*Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral*

Ikuti Berita Kami