Badan Geologi temukan Fosil Gajah Purba saat Eksplorasi Situs Prasejarah di Provinsi NTT

Situs Mala Huma di Kabupaten Nagekeo Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan situs fosil yang menjadi salah satu lokasi ekskavasi atau penggalian yang dilakukan Pusat Survei Geologi Badan Geologi KESDM.

Berawal dari tahun 1950an, seorang Warga Negara Belanda Theodore Verhoeven menemukan fosil gajah purba dan mengeksplorasi situs prasejarah di Provinsi NTT.

Para ahli Paleontologi di Badan Geologi secara berkala melakukan survei dan penggalian di lokasi tertentu berdasar riset, literatur dan informasi dari penduduk lokal. Saat ini hasil penggalian terbaru di wilayah Situs Malahuma ditemukan gigi geraham Gajah dan rahang dari Komodo. Fosil-fosil tersebut diperkirakan mencapai usia ratusan ribu tahun yang lalu. "Penemuan fosil ini adalah pengembangan ilmu pengetahuan dan telah dilakukan dari sejak zaman Belanda," jelas Hermansyah Kepala Pusat Survei Geologi.

Sementara itu tak jauh dari Situs Mala Huma terdapat situs Mata Menge di Kabupaten Ngada Provinsi NTT. Proses penggalian yang dilakukan melibatkan puluhan penduduk lokal yang sudah mendapat pelatihan terlebih dahulu. Saking sudah terbiasa membantu Badan Geologi, ketika mereka sedang menggembala ternaknya matanya mencari-cari sekiranya ada fosil yang bisa mereka temukan di sekeliling mereka.

Ketika fosil telah ditemukan dan akan diangkat, dilakukan proses pelapisan tulang dengan perban (tisu) yang dilapisi dengan gipsum agar ketika proses pengangkatan dan pengangkutan ke Badan Geologi Bandung, tidak mengalami kerusakan. Di kantor Badan Geologi dilakukan beberapa tahapan proses untuk bisa segera direkonstruksi kemudian dipajang di Museum Geologi.

Survei dan ekskavasi di Situs Mata Menge dilakukan secara berkala oleh Badan Geologi bekerja sama dengan University of Wollongong Australia. Saat ini yang terbanyak ditemukan adalah fosil gajah purba (Stegodon florensis) dan ditemukan juga alat batu (artefak) berupa batu inti dan serpih.

Bupati Ngada Andreas Paru, SH ketika melakukan audiensi dengan Kepala Pusat Survei Geologi pada Rabu (10/07/2023) menyetujui dengan rencana Badan Geologi untuk melakukan Site museum di lokasi penemuan fosil tersebut. Kegiatan Site Museum merupakan salah satu Program Prioritas Nasional RPJM 2024-2029. Museum Geologi bekerja sama dengan Pemerintah Daerah memanfaatkan bangunan atau ruang yang ada milik Pemda sehingga ketika ada penemuan fosil tidak harus dibawa ke Museum Geologi Bandung.

Pulau Flores tidak hanya indah namun juga menyimpan potensi luar biasa di bidang geologi dengan penemuan-penemuan fosil purbakala.

Masa lalu adalah kunci dari masa depan. Sumber kehidupan bisa dipelajari dari masa lalu

Ikuti Berita Kami