In accordance with Ministerial Regulation of Energy and Mineral Resources (Permen ESDM) No. 12 of 2025, the Center for Mineral, Coal, and Geothermal Resources (PSDMBP) of the Geological Agency (Badan Geologi) is mandated to carry out investigations, services, and engineering in the fields of mineral, coal, and geothermal resources. Consequently, PSDMBP plays a key role in supporting the exploration of geological resources in Indonesia. To fulfill its mandate, PSDMBP is equipped with a wide range of technical facilities. Among its flagship equipment are two units of the CS14-type Atlas Copco core drilling rigs. 

A core drilling rig is a specialized drilling system designed to penetrate layers of soil and rock to extract intact cylindrical samples, known as cores. These samples serve as primary materials for geological analysis, revealing subsurface conditions such as rock types, geological structures, fractures, and indications of mineral or geothermal energy presence. 

The CS14 core drilling rig stands out for its impressive technical capabilities. With standard NQ-size drill pipes—common in exploration drilling—the CS14 can reach depths of up to 1,200 meters in vertical boreholes. It can also achieve depths of 1,540 meters using B wireline pipes, 800 meters with H size, and 475 meters with P wireline. This range of depths provides high flexibility for geology teams to adapt drilling methods to field conditions and exploration targets. 

The CS14 core drilling rig maintains a compact design despite its weight—approximately 7,000 kilograms in the standard version and 9,000 kilograms in the crawler version. With the mast detached, the rig measures 2.2 meters in width, 6.37 meters in length, and 2.34 meters in height, enabling relatively easy transportation to remote locations. When transported with the mast folded, its width increases to 2.55 meters, making it suitable for heavy-duty operations. Powered by a Tier III emission-standard diesel engine, the CS14 delivers up to 208 horsepower, complete with a turbocharger and enhanced cooling system. 

One of the CS14’s key advantages is its adaptability to rugged terrain. Equipped with four hydraulic legs—functioning like robotic limbs—the rig remains stable even on rocky or sloped surface. The rig's mast can be folded and adjusted between a 45°and 90° angle, allowing for both vertical and angled drilling depending on geological requirements. The crawler version, CS14C, offers enhanced mobility through its track wheels and remote-control system, enabling the rig to access steep, muddy, or densely forested areas, albeit at a modest speed of approximately 3 km/h. 

Core drilling rigs like the CS14 are complex systems made up of several main components: 

·       The mast which provides the structural framework and allows for vertical handling of drill pipes; 

·       The hoisting system consisting of drawworks, crown block, and travelling block for raising and lowering the drill string; 

·       The rotating system which powers the drill bit; 

·       The circulating system, which pumps drilling mud to cool the drill bit, transport rock cuttings to the surface, and maintain borehole stability 

·       The power system which drive all of these systems. 

In practice, drilling with the CS14 follow several stages. The process begins with site preparation, which includes leveling the area, installing the rig, organizing drilling materials and equipment, and constructing mud pits, mud channels, and other supporting facilities. This is followed by logistics preparation, such as access to water, fuel, and transportation. Once the site is ready, the initial drill pipe and the water-or mud-based cooling system are installed. During the core drilling phase, the bit is rotated and hydraulically pressed into the ground. After drilling a few meters, drilling is paused to retrieve the core tube using a wireline system. The extracted rock cores are systematically arranged in core boxes and labeled with site location and depth. Each core is meticulously recorded before drilling proceeds to the next depth level. 

The data obtained from this drilling will then be analyzed by the technical team at the PSDMBP laboratory, and the results will provide a significant picture of the subsurface conditions. Therefore, the presence of two CS14 rigs at PSDMBP demonstrates PSDMBP's position as an institution with high technical capacity and a commitment to safe and accurate geological resource exploration.

Mengenal Rig Pengeboran Inti Tipe CS14 di PSDMBP 

Sesuai dengan Permen ESDM no. 12 tahun 2025, Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP), Badan Geologi, memiliki tugas untuk melaksanakan penyelidikan, pelayanan, dan perekayasaan di bidang sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi. Oleh sebab itu, PSDMBP memiliki peran dalam mendukung eksplorasi sumber daya geologi di Indonesia. Dalam menjalankan tugasnya, PSDMBP dilengkapi dengan fasilitas sarana Teknik yang beraneka ragam. Perangkat andal yang dimiliki PSDMBP untuk menunjang perannya antara lain adalah dua unit rig pengeboran inti (core drilling rig) Atlas Copco tipe CS14.  

Rig pengeboran inti adalah suatu sistem pengeboran yang digunakan untuk menembus lapisan tanah dan batuan untuk mengambil sampel batuan berbentuk silinder utuh (core, inti). Sampel ini kemudian menjadi bahan utama analisis geologi untuk mengungkap kondisi bawah permukaan bumi, mulai dari jenis batuan, struktur geologi, rekahan, hingga indikasi keberadaan mineral atau energi panas bumi.  

Rig pengeboran inti tipe CS14 memiliki kemampuan teknis yang mengesankan. Dengan pipa ukuran NQ—standar dalam pengeboran eksplorasi—rig CS14 mampu mencapai kedalaman hingga 1.200 meter dalam lubang vertikal. Rig ini pun mampu menjangkau 1.540 meter dengan pipa ukuran B wireline, 800 meter dengan ukuran H, dan 475 meter untuk P wireline. Rentang kedalamannya memberikan fleksibilitas tinggi bagi tim geologi dalam menyesuaikan metode pengeboran sesuai dengan kondisi lapangan dan target eksplorasi. 

Rig CS14 memiliki bobot sekitar 7.000 kilogram dalam versi biasa dan 9.000 kilogram untuk tipe crawler. Dalam posisi mast dilepas lebar rig CS14 adalah 2,2meter dan memiliki panjang 6,37 meter serta tingginya 2,34 meter, sehingga memungkinkan pengangkutan relatif mudah ke lokasi-lokasi terpencil. Dalam posisi transportasi ke lokasi bor dengan posisi mast dilipat lebarnya bertambah menjadi 2,55 meter, sehingga alat ini dapat digunakan untuk melakukan operasi berat. Dengan mesin diesel berstandar emisi Tier III, CS14 menghasilkan daya hingga 208 tenaga kuda, lengkap dengan turbocharger dan sistem pendingin ekstra.  

Salah satu keunggulan CS14 adalah kemampuannya beradaptasi di medan berat. Empat kaki hidrolik yang berfungsi seperti kaki robot memberikan kestabilan bahkan di medan berbatu atau miring. Mast atau menara pengeborannya bisa dilipat dan diatur dari sudut 45 hingga 90 derajat, sehingga memungkinkan pengeboran dilakukan baik secara vertikal maupun miring sesuai kebutuhan formasi geologi. Untuk versi crawler (CS14C), mobilitasnya ditingkatkan dengan roda rantai dan sistem kendali jarak jauh, menjadikan system pengeboran ini mampu menjangkau medan terjal, berlumpur, atau hutan lebat meski dengan kecepatan hanya sekitar 3 km/jam. 

Rig pengeboran inti, termasuk CS14, merupakan sistem kompleks yang terdiri atas beberapa komponen utama antara lain: Mast yang memberikan kerangka kerja bagi seluruh alat dan memungkinkan pengangkatan pipa-pipa bor secara vertikal; sistem angkat (hoisting system) yang terdiri dari drawworks, crown block, dan travelling block untuk menurunkan dan mengangkat rangkaian bor; sistem putar (rotating system) menggerakkan mata bor; serta sistem sirkulasi (circulating system) memompa lumpur pengeboran untuk mendinginkan mata bor, membawa potongan batuan ke permukaan, serta menjaga kestabilan lubang bor. Keseluruhan sistem tersebut digerakkan oleh sistem tenaga (power system). 

Dalam praktiknya di lapangan, kegiatan pengeboran dengan CS14 harus melalui beberapa tahap. Pertama, dilakukan persiapan lokasi berupa perataan dan pemasangan rig, penempatan bahan material dan peralatan bor, serta pembuatan kolam lumpur, saluran lumpur dan fasilitas pendukung lainnya. Disusul penyiapan jalur logistik seperti air, bahan bakar, dan akses transportasi. Selanjutnya, dilakukan pemasangan pipa bor awal dan sistem pendingin air atau lumpur. Tahap intinya, mata bor diputar dan ditekan ke dalam tanah oleh sistem hidrolik. Setiap beberapa meter, pengeboran dihentikan untuk mengambil tabung core menggunakan wireline system. Kemudian sampel inti batuan dikeluarkan, disusun secara sistematis di dalam kotak core, dan diberi label berupa lokasi kegiatan dan kedalaman. Setiap core dicatat secara cermat sebelum pengeboran dilanjutkan ke tahap kedalaman berikutnya. 

Data yang diperoleh dari pengeboran ini kemudian akan dianalisis tim teknis di laboratorium PSDMBP dan hasilnya akan memberikan gambaran yang sangat signifikan tentang keadaan bawah permukaan tanah. Dengan demikian, keberadaan dua unit rig CS14 di PSDMBP memerlihatkan posisi PSDMBP sebagai institusi yang memiliki kapasitas teknis tinggi dan berkomitmen pada eksplorasi sumber daya geologi yang aman, dan akurat.