Badan Geologi (BG) Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui Pusat Survei Geologi (PSG) telah menyelenggarakan kegiatan Knowledge Sharing seri 10 dengan tema “Penyelidikan Multidisiplin Geologi:
Perkembangan Kajian Geologi Cekungan So’a, Flores” pada hari Jumat, 22
Agustus 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Arief Prabowo, S.T., M.Phil.
(Penyelidik Bumi Ahli Muda) yang memaparkan hasil kajian geologi di wilayah
Cekungan So’a, Flores.
Tujuan dari
kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas teknis dan pemahaman peserta terhadap penerapan pendekatan multidisiplin
dalam penyelidikan geologi, serta memperkuat integrasi antarbidang ilmu dalam
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Geologi.
Dalam paparannya, dijelaskan bahwa Cekungan So’a memiliki struktur geologi yang kompleks serta potensi sumber daya geologi yang signifikan. Penyelidikan menunjukkan keberadaan berbagai struktur seperti patahan dan lipatan yang memengaruhi kondisi geologi kawasan tersebut. Pendekatan multidisiplin dalam penyelidikan ini mencakup aspek geologi struktural, stratigrafi, serta kajian geokronologi dan paleontologi untuk memahami sejarah geologi wilayah secara komprehensif.
Salah satu temuan penting
dalam kajian ini adalah keberadaan sisa-sisa manusia purba yang dikenal sebagai
“Homo floresiensis”. Selain itu, ditemukan pula fosil fauna purba
seperti gajah, kura-kura, serta lapisan batuan vulkanik yang mengindikasikan
aktivitas gunung api purba. Beberapa sampel batuan dikirim ke laboratorium di
Australia untuk analisis lebih lanjut, guna memperoleh data umur dan komposisi
mineral.
Penyelidikan ini
juga menegaskan pentingnya integrasi antara ilmu geologi dengan ilmu lain
seperti arkeologi dan paleontologi dalam mengungkap potensi geologi dan sejarah
evolusi kawasan. Kajian tersebut berkontribusi terhadap peningkatan pemahaman
terhadap kondisi geologi regional dan dapat digunakan sebagai dasar dalam
pengembangan sumber daya geologi dan pelestarian situs geologi penting di
Indonesia.
Kegiatan Knowledge
Sharing ini menjadi bagian dari upaya penguatan kapasitas internal dan
penyebarluasan pengetahuan di lingkungan KESDM dalam mendukung tugas dan fungsi
Badan Geologi.