KOLOKIUM HASIL KAJIAN KEGUNUNGAPIAN DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI TAHUN 2019

Badan Geologi memiliki tugas pokok dalam penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang sumberdaya geologi, vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, air tanah dan geologi lingkungan, serta survey geologi. Tugas Badan geologi dalam mitigasi bencana geologi semakin mendapatkan perhatian masyarakat, seiring dengan perkembangan penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana, tuntutan hak masyarakat untuk mempertahankan kehidupannya, serta semakin berkembangnya teknologi informasi. Untuk melayani masyarakat atas tuntutan tersebut maka diperlukan infomasi kebencanaan geologi yang berkualitas, valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

Dalam mitigasi gunungapi, penelitian menjadi dasar, diikuti oleh penyelidikan kegunungapian, sebagai upaya untuk menyusun kawasan rawan bencana dan memprediksi sifat erupsi gunungapi di masa datang. Selain itu terdapat peran dan tanggungjawab antara praktisi kegunungapian dengan pemerintah, serta keterlibatan faktor sosial ekonomi dalam pengambilan keputusan.

Selain dilaksanakannya pemantauan gunungapi secara menerus dengan berbagai metode dan instrumen, dilakukan juga kajian khusus kegunungapian, yaitu kegiatan penelitian di bidang gunungapi guna mendapatkan informasi yang lebih detail dan mendalam tentang karakteristik suatu gunungapi. Untuk mendukung upaya tersebut, pada tahun 2019 Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah melakukan kegiatan kajian kegunungapian pada 10 (sepuluh) lokasi gunungapi, yaitu: (1) Rokatenda, (2) Guntur, (3) Agung, (4) Karangetang, (5) Anak Krakatau, (6) Slamet, (7) Dukono, (8) Sinabung, (9) Tangkuban Parahu dan (10) Dieng. Kesepuluh lokasi kajian tersebut memiliki karakteristik erupsi yang unik, yang perlu difahami lebih mendalam, terutama untuk antisipasi ancaman bahaya dan dasar bagi strategi sistem pemantauan gunungapi.

Hasil kajian kegunungapian ini diharapkan akan memberikan sumbangsih bagi ilmu kegunungapian serta penguatan sistem mitigasi gunung api, sesuai dengan tema kolokium yaitu "Kontribusi Penelitian Dalam Pengembangan Mitigasi Bencana Geologi'', serta semakin memicu dan mendorong pengembangan ilmu dasar kegunungapian serta kebencanaan geologi yang dapat diaplikasikan dalam upaya Mitigasi Bencana Geologi.

Kolokium ini menghadirkan narasumber yang kompeten di Bidang Gunungapi, Gempabumi, Gerakan Tanah, serta Instrumentasi Kebencanaan Geologi. Peserta dan undangan yang hadir terdiri dari pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, institusi pendidikan, serta peserta lainya dari lingkungan Badan Geologi dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.


#geologi #mut

Ikuti Berita Kami