LAPORAN KHUSUS KEJADIAN GEMPA BUMI MERUSAK DI INDONESIA HINGGA SEPTEMBER 2025


LAPORAN KHUSUS

Nomor: 121/GL.03/BGL/2025

LAPORAN KHUSUS KEJADIAN GEMPA BUMI MERUSAK DI INDONESIA HINGGA SEPTEMBER 2025

Bersama ini, kami sampaikan laporan khusus mengenai analisis geologi kejadian gempa bumi merusak di Indonesia mulai tahun 2000 hingga September 2025, sebagai berikut:

 

   1.   Tataan Tektonik Regional Indonesia

Indonesia merupakan negara unik karena merupakan tempat pertemuan mpat lempeng tektonik, yaitu: lempeng benua Eurasia yang bergerak ke selatan dengan kecepatan rendah dan relatif stabil, lempeng samudera Indo – Australia yang bergerak ke utara – barat laut, lempeng samudera Pasifik yang bergerak ke barat - barat laut dan lempeng Laut Filipina yang juga bergerak ke barat - barat laut (Minster dan Jordan, 1978 dalam Yeats, 1997). Keempat lempeng tersebut bersifat dinamis dan saling bergerak. Pertemuan keempat lempeng tersebut mengakibatkan terbentuknya cekungan, jalur magmatik, jalur gunungapi, pola struktur geologi, perbukitan bergelombang hingga terjal, dan sumber – sumber pembangkit bencana geologi. Salah satunya adalah sumber gempa bumi yang berpotensi menghasilkan kejadian gempa bumi dan mengakibatkan terjadinya bencana. Selain itu terbentuk juga sumber pembangkit tsunami (tsunamigenic). Selain dari sumber pembangkit tsunami yang bersifat tektonik terdapat juga sumber pembangkit tsunami non tektonik yaitu erupsi gunungapi dan gerakan tanah di dasar laut dan tepi pantai yang materialnya menuju ke laut.

        

   2.   Sumber Gempa Bumi di Indonesia

Sumber-sumber gempa bumi di Indonesia terbentuk akibat interaksi empat lempeng tektonik, baik yang terletak di laut maupun di darat. Sumber gempa bumi utama akibat proses interaksi antara lempeng benua dan samudera yaitu zona penunjaman. Zona penunjaman ini membentang mulai dari barat sumatera, selatan Jawa, hingga Nusa Tenggara, lalu membelok ke Kepulauan Maluku. Selain itu terdapat di utara Sulawesi dan utara Papua. Pada bagian timur Sulawesi Utara hingga bagian barat Pulau Halmahera terdapat penunjaman ganda atau dikenal dengan sebutan subduksi ganda. Zona penunjaman terbagi dua, kedalaman penunjaman kurang dari 40 km disebut zona megathrust dan kedalaman penunjaman lebih dari 40 km disebut zona intraslab.


Gambar 1. Wilayah Kepulauan Indonesia yang terletak pada interaksi empat lempeng tektonik, yaitu

: lempeng Eurasia, Indo-Australia, Pasifik dan Laut Filipina (Hall, 2002).

 Selain zona penunjaman terdapat sumber gempa bumi lainnya di Indonesia yaitu : outer rise dan sesar aktif. Zona outer rise terletak di belakang zona penunjaman yang terjadi akibat tarikan dari zona penunjaman. Pada umumnya mekanisme sumber gempa bumi outer rise adalah sesar normal yang berarah relatif sejajar dengan zona penunjaman. Sumber gempa bumi outer rise tersebar di barat Sumatera, selatan Jawa, selatan Bali-Nusa Tenggara dan timur laut Halmahera.

Sumber gempa bumi sesar aktif terdapat pada kerak dangkal dengan kedalaman pada umumnya kurang 40 km. Sesar aktif tersebar di darat dan di laut. Sumber gempa bumi sesar aktif di darat sering mengakibatkan terjadinya bencana meskipun magnitudonya kecil (kurang dari 5), karena dangkal dan terletak dekat dengan kawasan aktivitas manusia.

 

  3.   Data Kejadian Gempa Bumi Merusak di Indonesia

Berdasarkan catatan dari Badan Geologi sejak tahun 2000 hingga 2024 telah terjadi sebanyak 5 hingga 31 kejadian gempa bumi merusak (destructive earthquake) di Indonesia (Tabel 1). Gempa bumi merusak menurut Badan Geologi adalah kejadian gempa bumi yang telah mengakibatkan terjadinya korban jiwa, kerusakan bangunan, kerusakan geologi permukaan (retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi) dan kerugian harta benda. Hingga laporan ini dibuat, menurut data BG hingga Bulan September 2025 telah terjadi sebanyak 33 kejadian gempa bumi merusak (Gambar 2), dan hal ini merupakan rekor


tertinggi kejadian gempa bumi merusak di Indonesia. Dari 33 kejadian gempa bumi merusak tersebut 6 kejadian terjadi di wilayah Jawa Barat. Sebelumnya pada tahun 2023 dan 2024 wilayah Jawa Barat juga tertinggi kejadian gempa bumi merusak dibanding daerah lainnya.



Gambar 2. Grafik sebaran kejadian gempa bumi merusak di Indonesia bersumber dari Badan Geologi.

Data kejadian gempa bumi merusak di Indonesia sejak tahun 2021 hingga 2025 memperlihatkan tren peningkatan jumlah kejadian. Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, antara lain: penambahan stasiun pemantauan gempa bumi oleh BMKG, peningkatan informasi, adanya beberapa sesar aktif pada tahap pelepasan energi (gempa bumi Mamuju 2021, Tojo Una-Una 2021, Kepulauan Selayar 2021, Pasaman 2022, Ketapang Kalimantan Barat 2022, Tapanuli Utara 2022, Cianjur 2022, Dompu 2023, Bawean 2024, Seram Bagian Barat 2025, Poso 2025, Situbondo 2025). Selain dari sesar aktif beberapa kejadian gempa bumi merusak juga bersumber dari zona penunjaman dan diperkirakan juga pada tahap pelepasan energi yaitu : selatan Jawa, barat Sumatera, laut Banda, penunjaman ganda Talaud-Mayu (di timur Sulawesi Utara dan barat Halmahera).

4.   Data Statistik Kejadian Gempa Bumi di Indonesia

Berdasarkan data kejadian gempa bumi di Indonesia tahun 1980 hingga 2024 yang dianalisis oleh Badan Geologi, sebanyak 12-15 % kejadian gempa bumi dunia terjadi di wilayah Indonesia. Kejadian gempa bumi terbesar di Indonesia adalah terjadi pada 26 Desember 2004 dengan magnitudo (M 9,1) yang memicu terjadinya tsunami dahsyat dan korban jiwa lebih dari 220.000 jiwa. Data memperlihatkan bahwa kejadian gempa bumi Aceh memicu peningkatan aktivitas gempa bumi, khususnya di Pulau Sumatera. Hal ini kemungkinan besar diakibatkan adanya perubahan tegangan dinamis (dynamic stress change) dan perubahan tegangan statis (static stress change) di sekitar zona sumber gempa bumi Aceh 26 Desember 2004.


Gambar 3. Peta lokasi pusat gempa bumi merusak tahun 2025 ditumpang susun dengan satuan morfologi.

 

Gambar 4. Peta lokasi pusat gempa bumi merusak tahun 2025 ditumpang susun dengan kelas tanah.



Gambar 5. Peta lokasi pusat gempa bumi merusak tahun 2025 ditumpang susun dengan satuan batuan.

 

Gambar 6. Peta lokasi pusat gempa bumi merusak tahun 2025 ditumpang susun dengan Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempa Bumi.


Tabel 1. Kejadian gempa bumi merusak di Indonesia Bulan Januari September 2025.

Kalimat warna biru kejadian di Jawa Barat.

 

NO.

PROVINSI

NAMA

GEMPA

TGL

KEJADIAN

PUSAT

GEMPA

KDLM

(KM)

MAG

MMI

FM

KORBAN & KERUSAKAN

M

L

KB

1

NTB

Bima

08/01/2025

119,27° BT

11

M 4,9

IV

Thrust

-

-

1 rumah rusak di Dsn Ringi, Ds Pandai, Kec. Woha, Kab.

 

 

 

00:52:23 WIB

8,21° LS

 

 

 

 

 

 

Bima.

2

NTB

Bima

14/01/2025

118,66° BT

10

M 4,8

IV

-

-

-

1 rumah rusak di Ds Samili, Kec Woha, Kab Bima.

 

 

 

23:16:59 WIB

8,88° LS

 

 

 

 

 

 

 

3

Jawa Timur

Jember

16/01/2025

113,75° BT

20

M 3,5

IV

-

-

 

Beberapa rumah penduduk rusak di Dsn Mojan, Ds Klung-

 

 

 

08:41:51 WIB

8,39° LS

 

 

 

 

 

 

kung, Kec Sukorambi, Kab Jember.

4

Jawa Barat

Sukabumi

18/01/2025

106,49° BT

38

M 4,3

IV

-

-

-

1 rumah rusak di Kp Babakan, Ds Loji, Kec Simpenan,

 

 

 

00:44:08 WIB

7,28° LS

 

 

 

 

 

 

Kab Sukabumi.

5

Sulawesi

Kolaka

29/01/2025

121,80° BT

10

M 5,1

V

Normal

-

-

33 rmh penduduk rusak di Kel Woitombo, Mowewe, Kolaka

 

Tenggara

Timur

07:50:43 WIB

4,06° LS

 

 

 

 

 

 

Timur.

6

Sulawesi

Boltim

26/02/2025

124,83° BT

10

M 6,0

V

Thrust

-

-

22 rmh penduduk & 1 gereja rusak di Ds Jiko Blanga, Kec.

 

Utara

 

05:55:45 WIB

0,41° LU

 

 

 

 

 

 

Nuangan dan Kec Tutuyan, Kab Boltim.

7

Sulawesi

Luwu

07/03/2025

121,04° BT

10

M 5,2

V

Strike

-

-

1 rumah, 2 sekolah rusak di Ds Parunpanai, Kec. Wasupon-

 

Selatan

Timur

15:34:04 WIB

2,47° LS

 

 

 

Slip

 

 

da; Ds Mantadulu, Kec Angkona, Kab Luwu Timur.

8

Banten

Lebak

15/03/2025

106,11° BT

17

M 5,2

IV

Thrust

-

-

1 rumah roboh di Kec Malingping, Kab Lebak.

 

 

 

06:55:10 WIB

7,15° LS

 

 

 

 

 

 

 

9

Sumatera

Tapanuli

18/03/2025

99,12° BT

10

M 5,5

V

Strike

1

1

Kerusakan rumah penduduk di Ds Lobupining, Kec Adian-

 

Utara

Utara

05:22:40 WIB

1,99° LU

 

 

 

Slip

 

 

koting. Gertan di Ds Hutabarat, Kec Pahae Julu, Taput.

10

Jawa Barat

Pangan-

25/03/2025

107,89° BT

11

M 4,9

IV

Thrust

-

-

10 rumah penduduk RR di Ds Padawaras, Kec Cipatujah,

 

 

daran

14:02:19 WIB

8,20° LS

 

 

 

 

 

 

Kab Pangandaran

11

Aceh

Banda

30/03/2025

95,47° BT

10

M 5,4

IV

Normal

-

1

1 org luka-luka karena terjatuh dari tangga saat menyelamat-

 

 

Aceh

09:58:35 WIB

5,63° LU

 

 

 

 

 

 

kan diri di Lampriet, Bandar Baru, Banda Aceh.

12

Jawa Barat

Kota

10/04/2025

106,8° BT

5

M 4,1

V

Strike

-

-

Kerusakan bangunan di Kec. Bogor Selatan, Tengah, Barat,

 

 

Bogor

22:16:13 WIB

6,62° LU

 

 

 

Slip

 

 

dan Utara.

13

Sumatera

Padang

19/04/2025

100,45° BT

10

M 4,6

IV

Strike

-

-

Kerusakan plafon SD Tanahpaklambiak, Padang Panjang

 

Barat

Panjang

20:47:13 WIB

0,44° LS

 

 

 

Slip

 

 

Timur.

14

Sumatera

Tanah

02/05/2025

100,41° BT

10

M 4,8

IV

Strike

-

1

2 rumah rusak di Nagari Batipuh, Kab. Tanah Datar.

 

Barat

Datar

14:07:44 WIB

0,45° LS

 

 

 

Slip

 

 

 

15

Gorontalo

Pohuwato

03/05/2025

121,64° BT

97

M 6,0

IV

Thrust

-

1

Kerusakan SMAN 1 Randangan dan beberapa rumah pendu-

 

 

 

19:51:45 WIB

0,55° LU

 

 

 

 

 

 

duk di Kab. Pohuwato.

16

Aceh

Aceh

11/05/2025

96,86° BT

45

M 6,2

V

Thrust

-

-

3 rumah rusak di Gp Lhung Baro & Tokoh, Kec Manggeng; Gp

 

 

Barat Daya

15:57:43 WIB

3,67° LU

 

 

 

LA

 

 

Ladang Tuha Dua, Kec Lembah Sabil, talud di Tangan Tangan.

17

Jawa

Sumedang

21/05/2025

107,94° BT

4

M 3,7

IV

-

-

-

Kerusakan rmh penduduk di Dsn Pasirsoka, Ds Kebon

 

Barat

 

15:57:43 WIB

6,83° LS

 

 

 

 

 

 

Kalapa, Kec Cisarua; plafon Masjid Al Kamil, Pemkab Smd.

18

Bengkulu

Kota

23/05/2025

102,17° BT

55

M 6,3

V

Thrust

-

2

Kerusakan bangunan di Kota Bengkulu, Kab Benteng, Kab

 

 

Bengkulu

02:52:37 WIB

4,17° LU

 

 

 

 

 

 

Seluma.

19

Sulawesi

Buton

27/05/2025

122,95° BT

6

M 4,6

IV

-

-

1

Beberapa rumah penduduk rusak ringan di Ds Morindino,

 

Tenggara

Utara

18:27:10 WIB

5,00° LS

 

 

 

 

 

 

Kec. Kambowa, Kab. Buton Utara.

20

Jawa

Bondowoso

13/06/2025

113,76° BT

2

M 3,6

IV

-

-

-

1 rumah retak dinding & genting berjatuhan di Desa Langkap,

 

Timur

 

00:49:43 WIB

7,87° LS

 

 

 

 

 

 

Kec. Besuki, Kab. Bondowoso.

21

Maluku

Seram

22/06/2025

128,65° BT

10

M 4,9

IV

Strike

-

-

Beberapa rumah penduduk rusak di Ds Latu, Tomalehu,

 

Bagian Barat

16:31:20 WIB

3,47° LS

 

 

 

Slip

 

 

Hualoy, Kec Amalatu, Kab SBB.

22

Maluku

Seram

04/07/2025

128,64° BT

10

M 4,9

IV

Strike

-

-

Beberapa rumah penduduk rusak di Ds Latu, Tomalehu,

 

Bagian Barat

20:59:31 WIB

3,40° LS

 

 

 

Slip

 

 

Hualoy, Kec Amalatu, Kab SBB.

23

Maluku

Maluku

14/07/2025

131,31° BT

108

M 6,9

IV-V

Strike

-

-

Kerusakan bangunan, retakan tanah pada jalan di

 

 

Tenggara

12:49:58 WIB

6,23° LS

 

 

 

Slip

 

 

Kec Kei Besar Utara Timur.

24

Sulawesi

Poso

14/07/2025

120,71° BT

10

M 5,3

IV

Strike

-

-

Beberapa rumah penduduk rusak di Desa Tindoli, Pamona

 

Tengah

 

19:52:00 WIB

2,00°LS

 

 

 

Slip

 

 

Tenggara, Poso.

25

Jawa

Probolinggo

18/07/2025

113,36° BT

7

M 3,3

IV

-

-

-

16 rumah penduduk rusak di Kec. Tiris & retakan tanah.

 

Timur

 

19:19:06 WIB

8,02°LS

 

 

 

 

 

 

 

26

Sulawesi

Poso

24/07/2025

120,70° BT

10

M 5,7

V

Strike

-

-

Kerusakan rumah penduduk di Ds Tokilo & Tindoli (Kec Pa-

 

Tengah

 

20:06:59 WIB

2,03°LS

 

 

 

Slip

 

 

mona Tenggara), Ds Pendolo (Kec Pamona Selatan).

27

Papua

Sarmi

12/08/2025

138,91° BT

38

M 6,4

V-VI

Thrust

-

-

Kerusakan bangunan di Kp Dabe, Kp Keder Distrik Pantai

 

 

 

15:24:24 WIB

2,21°LS

 

 

 

 

 

 

Timur. Retakan pada jembatan jln Sarmi-Papua.

28

Sulawesi

Poso

17/08/2025

120,62° BT

10

M 5,8

V-VI

Thrust

1

41

Kerusakan bangunan di Kec. Poso (Desa Masani, Maranda

 

Tengah

 

05:38:52 WIB

1,3°LS

 

 

 

 

 

 

Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, Lape, Patiwunga, Kilo).

29

Jawa

Karawang

20/08/2025

107,25° BT

10

M 4,7

V

Thrust

-

-

Kerusakan bangunan di Kab. Karawang, Bekasi, Bogor,

 

Barat

 

19:54:56 WIB

6,52°LS

 

 

 

 

 

 

Bandung Barat.

30.

Papua

Nabire

19/09/2025

135,49° BT

10

M 6,6

VI

Thrust

-

-

Kerusakan bangunan dan jembatan Siriwini, bandara, gedung

 

Tengah

 

01:19:50 WIB

3,47°LS

 

 

 

 

 

 

pemerintahan, rumah penduduk.

31

Jawa

Sukabumi

20/09/2025

106,58° BT

7

M 4,0

V

Strike

-

-

14 rmh rusak di Kabandungan, Sukabumi.

 

Barat

 

23:47:00 WIB

6,75°LS

 

 

 

Slip

 

 

 

32

Jawa

Situbondo

25/09/2025

114,47° BT

12

M 5,7

V

Strike

-

-

64 rumah penduduk rusak di Desa Sumberwaru, Wonorejo,

 

Timur

 

16:04:12 WIB

7,82°LS

 

 

 

Slip

 

 

Sumberanyar, Sumberejo, Kec. Banyuputih, Situbondo.

33

Lampung

Tanggamus

26/09/2025

104,51° BT

5

M 4,5

IV

-

-

-

11 rumah rusak di Desa Sidodadi, Tugu Rejo, Karang Rejo,

 

 

 

21:55:03 WIB

5,47°LS

 

 

 

 

 

 

Kec. Semaka, Tanggamus.

Keterangan :

         MMI    : Modified Mercally Intensity                                         RS: Rusak Sedang

        FM       : Focal Mechanism                                                         RR: Rusak Ringan

        SS        : Strike Slip                                                                     M: Meninggal

        RB       : Rusak Berat                                                                   L: Luka-luka


Data kejadian gempa bumi merusak memperlihatkan bahwa sebarannya lebih banyak di Indonesia bagian barat (56,1 %) dibandingkan di Indonesia bagian timur (43,9 %). Adapun sumber kejadian gempa bumi merusak dominan bersumber dari sesar aktif (57,85 %), zona penunjaman (41,28 %), dan gempa outer-rise (0,87%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor berkaitan dengan kecenderungan kenaikan aktivitas
kejadian gempa bumi merusak di Indonesia, yaitu : penambahan stasiun pemantuan gempa bumi oleh BMKG, peningkatan informasi dampak kejadian gempa bumi, pengaruh gempa bumi Aceh 2004 khususnya di Indonesia bagian barat, adanya beberapa sesar aktif dan zona penunjaman pada tahap pelepasan energi.

5.  Rekomendasi

  1. Mengingat wilayah Indonesia tergolong rawan bencana gempa bumi, perlu ditingkatkan upaya mitigasi bencana gempa bumi. Selain itu juga harus dilakukan penataan di KRB Gempa Bumi.
  2. Sumber gempa bumi di Indonesia adalah : zona penunjaman (megathrust dan intraslab), zona outer rise dan sesar aktif tersebar di darat dan di laut.
  3. Sebaran kejadian gempa bumi merusak di Indonesia lebih banyak di Indonesia bagian barat (56,1 %) dibandingkan di Indonesia bagian timur (43,9 %).
  4. Berdasarkan data Badan Geologi terlihat kecenderungan kenaikan jumlah kejadian gempa bumi merusak di Indonesia khususnya sejak tahun 2020 yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : penambahan stasiun pemantuan gempa bumi oleh BMKG, peningkatan layanan informasi dampak kejadian gempa bumi, pengaruh kejadian gempa bumi Aceh 2004 khususnya di Indonesia bagian barat, adanya beberapa sesar aktif dan zona penunjaman pada tahap pelepasan energi.
  5.  Badan Geologi siap memberikan layanan informasi terkait data gempa bumi, sebaran sesar aktif dan Peta KRB gempa bumi.

 

Demikian analisis geologi kejadian gempa bumi merusak di Indonesia ini disusun untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.



a.n. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kepala badan Geologi

Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc.


Ikuti Berita Kami