LAPORAN KHUSUS
Nomor: 125 /GL.03/BGL/2025
Gunungapi (G.) Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu dari dua gunung kembar Lewotobi yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan ketinggian puncak sekitar 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Pada hari ini tanggal 14 Oktober 2025 Terjadi peningkatan Gempa Vulkanik Dalam. Gempa Vulkanik Dalam ini mengindikasikan terdapat peningkatan suplai magma yang bergerak dari bawah permukaan menuju ke permukaan.
Aktivitas G. Lewotobi Laki-laki pada periode 13-14 Oktober 2025 visual Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut dengan intensitas tebal. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 22.7-34.3°C. Terekam Gempa Letusan, namun secara visual tinggi letusan dan warna abu tidak teramati. Terjadi Guguran, namun secara visual, jarak dan arah luncuran tidak teramati.
Berdasarkan aktivitas kegempaan periode 13-14 Oktober 2025 tercatat: 1 kali Gempa Letusan, 4 kali gempa Guguran, 9 kali Gempa Hembusan, 1 kali Gempa Harmonik, 23 kali Gempa Tremor Non-Harmonik, 1 kali Gempa Tornillo, 22 kali Gempa Vulkanik Dalam, 2 kali Gempa Tektonik Lokal, 11 kali Gempa Tektonik Jauh, dan 1 kali Getaran Banjir.
Aktivitas kegempaan masih didominasi oleh gempa pada kedalaman dangkal, yang terlihat dari peningkatan gempa hembusan dan jumlah tremor non-harmonik yang masih stabil. Pada 14 Oktober 2025, tercatat dua kali gempa vulkanik dalam (VA) dengan amplitudo overscale, menandakan adanya peningkatan suplai magma dari kedalaman. Selain itu, gempa tektonik lokal yang terjadi satu hari sebelumnya menunjukkan kesesuaian dengan pergerakan magma yang mulai menuju ke permukaan.
Grafik tiltmeter menunjukkan pola menurun dengan arah vektor terlihat deflasi. Hal ini menandakan suplai magma belum mencapai kedalaman dangkal. Pergerakan GNSS menunjukkan trend kenaikan pada 5 hari terakhir. Kombinasi semua parameter ini mengindikasikan aktivitas suplai magma ke permukaan masih berlangsung. Dengan demikian potensi erupsi kedepannya masih dapat terjadi.
Berdasarkan analisis visual dan instrumental tersebut, aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level III (SIAGA) dengan rekomendasi sebagai berikut: masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana
agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, terutama
pada daerah aliran
sungai yang berhulu
di puncak G. Lewotobi Laki-laki, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.
Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup
hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan.
Abu vulkanik erupsi G. Lewotobi Laki-laki juga dapat mengganggu operasional bandara dan jalur penerbangan apabila sebarannya mengarah ke area bandara dan jalur perlintasan pesawat.
Pemerintah daerah diharapkan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi. Informasi terkini mengenai aktivitas gunungapi dapat diakses melalui situs resmi Magma Indonesia maupun media sosial resmi Badan Geologi.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
a.n. Menteri
Energi dan Sumber
Daya Mineral Kepala Badan
Geologi
Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N. M.Sc,
Gambar 1. Visual
G. Lewotobi Laki-laki.
Data Kegempaan G. Lewotobi Laki-laki.
Data Deformasi G. Lewotobi Laki-laki
Gambar 8. Zona Rekomendasi Kawasan Rawan Bencana
G. Lewotobi Laki-laki.